WELCOME

SELAMAT BERKUNJUNG DI GURU BAHASA INDONESIA SMKN 10 MALANG SEMOGA DAPAT BERMANFAAT"

Rabu, 14 Agustus 2013

TEK VI (Kegiatan 1 Pemodelan Berbagai Jenis)

PELAJARAN VI

Teks dalam Kehidupan Nyata

Dari pelajaran-pelajaran sebelumnya, kalian telah memahami dan dapat membuat teks dengan jenis tertentu untuk menyatakan tema tertentu. Kalian juga telah mengetahui bahwa teks yang berbeda mempunyai struktur teks
dan bentuk-bentuk bahasa yang berbeda. Selain ditentukan oleh tujuan dan fungsinya, struktur teks  dan bentuk-bentuk bahasa sebuah teks  juga ditentukan oleh latar belakang budaya yang mencerminkan cara berpikir. Dapatkah kalian menjelaskan pengertian latar belakang budaya? Dari jawaban itu kalian akan lebih dapat mendalami seluk-beluk teks.
Pengertian latar belakang budaya atau lingkungan budaya dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai berikut. Kita semua tinggal di sebuah lingkungan, yaitu tempat dan segala sesuatu yang berada di sekitar kita, baik yang hidup maupun yang mati. Lingkungan amat luas, tetapi kita dapat mengidentifikasinya melalui tempat-tempat yang kita diami atau singgahi saat kita melakukan kegiatan. Setiap tempat itu disertai oleh situasi yang melingkupinya. Tempat-tempat itu merupakan lingkungan fisik, sedangkan situasi yang melatarbelakanginya merupakan lingkungan budaya.Kalian mempunyai tempat tinggal dan hidup bersama bapak, ibu, serta saudara-
saudara yang lain. Lingkungan kalian itu adalah lingkungan keluarga. Apabila berada di luar rumah, kalian berada di lingkungan masyarakat. Pada saat  belajar di sekolah, kalian berada di lingkungan sekolah. Situasi yang ada di setiap lingkungan itu terikat oleh norma-norma dan adat kebiasaan. Norma-norma dan adat kebiasaan itu adalah
nilai-nilai budaya.
Dalam lingkungan seperti itulah kalian menggunakan bahasa untuk berinteraksi dengan sesama. Bahasa yang terikat oleh norma-norma budaya yang kalian gunakan itu adalah teks, sedangkan lingkungan beserta situasinya itu adalah konteks. Jadi, bahasa selalu terungkap sebagai teks dalam konteks. Dengan konteks, bahasa yang kalian gunakan untuk berinteraksi itu dapat saling dimengerti. Teks tidak harus disampaikan secara tulis, tetapi dapat juga secara lisan. Selain itu, kualitas teks tidak diukur dari jumlah kalimat atau halaman yang dikandung (apabila ditulis) dan dari lama-tidaknya penuturan (apabila dilisankan), tetapi dari makna yang diungkapkan dan konteks yang melingkupinya.Setiap kali terjadi interaksi, pada saat itu pula tercipta teks. Melalui teks, orang tidak hanya berinteraksi, tetapi juga bertindak. Bahkan, dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat melepaskan diri dari teks. Untuk membuat teh, menjalankan
Bahasa yang terikat oleh norma-norma budaya yang kalian gunakan itu adalah teks, sedangkan lingkungan
beserta situasinya itu adalah konteks. mesin cuci, atau memasak mi siap saji, kalian menggunakan dan menerapkan teks prosedur. Untuk menyampaikan hasil observasi terhadap sesuatu yang ada di sekitar
kita, kalian menggunakan teks laporan. Untuk menyampaikan gagasan agar gagasan itu diterima oleh pihak lain, kalian menggunakan teks eksposisi. Untuk mencapai kesepakatan, kalian menggunakan teks negosiasi. Akhirnya, untuk menyindir atau mengkritik pihak lain, kalian menggunakan teks anekdot. Pendek kata, untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupan, kita semua menggunakan teks.
Pada pelajaran ini kalian diharapkan dapat menggunakan berbagai jenis teks dalam menjalani aktivitas kehidupan. Kenyataannya, jenis-jenis teks yang telah disebutkan tersebut tidak muncul secara murni atau orang tidak hanya menggunakan satu jenis teks. Pada saat yang bersamaan, orang menggunakan berbagai jenis teks sekaligus. Penggunaan itu dapat berwujud pergantian dari jenis teks yang satu ke jenis teks yang lain, dapat pula berwujud campuran beberapa jenis teks dalam satu kesatuan pengungkapan. Sebagai contoh, pada saat bapak atau ibu guru mengajar di depan kelas, mereka tidak akan menggunakan satu jenis teks tunggal (misalnya laporan) saja dari awal hingga akhir. Meskipun menyajikan satu tema, pasti mereka menggunakan campuran dari beberapa jenis teks. Contoh yang lain adalah teks editorial atau tajuk rencana.
Pada teks itu, mungkin digunakan campuran teks laporan, deskripsi, eksplanasi, eksposisi, dan sebagainya.
Kalian diharapkan memiliki kemampuan untuk menyampaikan satu tema dengan jenis-jenis teks yang berbeda-beda secara berganti-ganti dan kemampuan untuk menggunakan campuran dari beberapa jenis teks dalam menyampaikan sesuatu. Untuk mencapai tujuan itu, berikut ini kalian diminta untuk melakukan kegiatan
belajar sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

Kegiatan 1 Pemodelan Berbagai Jenis

Teks dalam Satu Tema
Kalian akan diajak untuk menggunakan jenis-jenis teks yang berbeda dalam menyampaikan satu tema yang sama. Tema yang dipilih adalah tema yang berkembang dalam kehidupan sehari-hari sehingga konteks yang ada dapat kalian pahami dengan mudah. Mula-mula kalian menghadapi satu Tema yang akan diangkat adalah tema yang berkembang dalam  kehidupan sehari-hari sehingga konteks yang ada dapat kalian pahami dengan mudah. teks, misalnya laporan, yang berisi tema A. Setelah mengeksplorasi, kalian diminta mengungkapkan tema A itu lagi dengan jenis teks yang sama, tetapi berbeda cara menyatakannya atau dengan jenis teks yang berbeda, tetapi temanya tetap sama.Dengan cara demikian, kalian dapat mengerti bahwa tema yang sama dapat diungkapkan dengan dua teks yang memiliki jenis yang sama atau dengan dua teks yang memiliki jenis yang berbeda.

Tugas 1 Membandingkan Teks Laporan dengan Teks Deskripsi

Berikut ini adalah teks laporan dengan tema binatang langka. Bacalah teks tersebut dengan teliti. Sambil membaca, kerjakan soal nomor 1 sampai dengan nomor 3.Setelah membaca, kerjakan tuags-tugas nomor selanjutnya yang diberikan di bawahnya!

(1)  Perhatikan bahwa subjudul yang ada pada teks yang kalian baca ini adalah tahap-tahap struktur teks, yaitu pernyataan umum/klasifikasi^anggota/aspek yang dilaporkan.

(2)  Kelas binatang apa yang dilaporkan dalam teks ini? Kelas binatang apa yang tidak dilaporkan?

(3)  Apabila mengetahui bahwa terdapat binatang yang belum dimasukkan ke dalam daftar, kalian dapat menambahkannya.




Gambar 6.1 Komodo sebagai salah satu binatang langka
Sumber: Balai Taman Nasional Ko-modo  http://komodo-park.com/detail.php?id=12

Binatang Langka Di Indonesia


1  Pernyataan Umum/Klasifikasi
Binatang langka adalah binatang yang memiliki spesies yang berisiko punah, baik punah di alam liar (extinct in the wild) maupun sepenuhnya punah (extinct).  Binatang dinyatakan langka berdasarkan rasio jumlah spesies (populasi) yang ada dan berdasarkan daerah persebaran habitatnya. Di Indonesia daftar binatang langka makin banyak dan panjang.

2  Anggota/Aspek yang Dilaporkan
Berikut ini adalah daftar binatang dari kelas mamalia yang paling langka di Indonesia berdasarkan jumlah spesies populasinya meskipun oleh IUCN Redlist binatang-binatang itu dimasukkan ke dalam status binatang
yang kritis.

(1)  Badak jawa (Rhinocerus sondaicus). Binatang endemik Pulau Jawa dan hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon ini merupakan binatang paling langka di dunia dengan jumlah populasi hanya 20--27 ekor.

(2)  Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Populasi badak sumatera hanya 220--275 ekor (2007), bahkan menurut  International Rhino Foundation (Virginia), diperkirakan populasi badak sumatera tidak mencapai 200 ekor (2010).

(3)  Macan tutul jawa atau macan kumbang (Panthera pardus melas). Subspesies ini berjumlah kurang dari 250 ekor.

(4)  Rusa bawean (Axis kuhlii). Binatang langka endemik Pulau Bawean memiliki populasi antara 250--300 ekor (2006).

(5)  Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Subspesies harimau ini tinggal 400--500 ekor.

(6)  Beruk mentawai (Macaca pagensis). Satwa endemik dan langka dari Kepulauan Mentawai ini mempunyai populasi antara 2.100--3.700 ekor.

(7)  Orang utan sumatera (Pongo abelii). Binatang langka ini berpopulasi sekitar 7.300 ekor (2004).

(8)  Simpai mentawai (Simias concolor). Endemik Kepulauan Mentawai ini berpopulasi 6.000--15.500 ekor (2006).169 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik

(9)  Kanguru pohon mantel emas endemik Papua. Populasinya tidak tercatat.

(10)  Kanguru pohon mbaiso atau dingiso (Dendrolagus mbaiso). Endemik Papua Indonesia.

(11)  Kera hitam sulawesi  (Macaca nigra). Kera langka dari Sulawesi ini memiliki populasi sekitar 100.000 ekor.

3.   Anggota/Aspek yang DilaporkanSelain 11 binatang paling langka di Indonesia, masih terdapat hewan-hewan langka lainnya yang oleh IUCN Redlist dimasukkan ke dalam status konservasi (terancam punah), satu tingkat di bawah kategori kritis.

    Binatang-binatang tersebut antara lain (diurutkan berdasarkan abjad nama Indonesia):
(1)   anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis);
(2)   anoa pegunungan (Bubalus quarlesi);
(3)   ajag (Cuon alpinus);
(4)   banteng (Bos javanicus);
(5)   bekantan (Nasalis larvatus);
(6)   gajah sumatera (Elephant maximus sumatranus);
(7)   gibbon kalimantan (Hylobates muelleri);
(8)   gibbon kalimantan white-bearded gibbon (Hylobates agilis);
(9)   kambing hitam sumatera (Capricornis sumatraensis sumatraensis);
(10)  kanguru pohon goodfellow (Dendrolagus goodfellowi);
(11)  kucing merah (Pardofelis badia);
(12)  kukang jawa (Nycticebus javanicus);
(13)  kuskus (Phalanger alexandrae);
(14)  lutra sumatera (Lutra sumatrana);
(15)  macan dahan kalimantan (Neofelis diardi borneensis);
(16)  macan dahan sumatera (Neofelis diardi diardi);
(17)  monyet sulawesi (Macaca maura);
(18)  musang air (Cynogale bennettii);170 Kelas X
(19)  orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus);
(20)  owa jawa (Hylobates moloch);
(21)  paus bersirip (Balaenoptera physalus);
(22)  paus biru (Balaenoptera musculus);
(23)  siamang (Hylobates klossii);
(24)  siamang (Symphalangus syndactylus);
(25)  tapir asia (Tapirus indicus);
(26)  trenggiling (Manis javanica);
(27)  ungko (Hylobates agilis); dan
(28)  wau-wau (Hylobates lar).


Gambar 6.2 Orang utan sebagai salah satu binatang

Sumber: Koleksi Foto Elvi Suzanti


(4)   Setelah kalian cermati, ternyata daftar binatang langka Indonesia tersebut baru terbatas pada satwa dari kelas mamalia. Daftar binatang langka dari kelas burung (aves) belum dimasukkan. Dapatkah kalian membuat teks laporan seperti itu dengan burung sebagai temanya?

(5)   Pernahkah kalian pergi ke kebun binatang di dekat tempat tinggal kalian? Buatlah teks tentang binatang tertentu yang sudah tergolong langka (misalnya harimau atau gajah). Ingat bahwa binatang yang kalian tulis itu bukan harimau atau gajah secara umum, melainkan harimau atau gajah secara khusus, yang hanya terdapat di kebun binatang yang kalian kunjungi itu.

          Pada teks yang kalian buat itu, uraikan ukuran tubuhnya (tinggi, berat), keadaan fisiknya (gemuk, kurus), kesehatannya (terawat, tidak terawat), dan keadaan fisik yang lain seperti yang kalian lihat. Selain itu, kalian juga bisa menambahkan ukuran dan keadaan kandangnya (luas atau tidak, bersih atau tidak)
           Apabila berhasil, teks yang kalian buat tersebut bukan teks laporan, melainkan teks deskripsi. Untuk itu, amatilah teks itu dalam hal sebagai berikut. Judul deskripsi kalian menunjukkan kekhususan, bukan sesuatu yang umum, misalnya “Harimau di Kebun Binatang A” atau “Gajah di Kebun Binatang A”.   Struktur teks deskripsi juga berbeda dengan struktur teks laporan. Pada laporan tahap-tahapnya adalah pernyataan umum atau lasifikasi^anggota/aspek yang dilaporkan, tetapi pada deskripsi, tahap-tahapnya adalah pernyataan benda yang dideskripsikan^bagian yang dideskripsikan.
          Sebagai perbandingan, cocokkanlah pekerjaan kalian dengan teks yang telah disiapkan berikut ini. Jika merasa perlu, kalian dapat mengubah pekerjaan kalian sesuai dengan contoh tersebut.Harimau di Kebun Binatang A . Pernyataan Benda yang Dideskripsikan
Harimau yang ada di Kebun Binatang A berbeda dengan harimau pada umumnya. Harimau yang diberi nama “Gagah” itu tidak tampak gagah. Bagian-Bagian yang DideskripsikanBadannya kurus, matanya tidak tajam, dan keadaannya lemas seakan-akan empat kakinya tidak sanggup menopang tubuhnya untuk berdiri tegak. Rupanya Gagah tidak terawat. Binatang pemangsa itu tampak kurang makan. Kecuali itu, Gagah tidak tampak buas. Ia juga
tidak memperhatikan bahwa di sekitar kandangnya terdapat banyak pengunjung yang melihatnya. Gagah tampak lesu dan malas bergerak. Gagah hanya diam meskipun situasi di sekitarnya hiruk-pikuk. Kandangnya pun tidak nyaman untuk Gagah. Lantainya kotor, dindingnya kusam, atapnya bocor, dan pintunya yang terbuat dari besi itu juga tidak kukuh.

(6)  Masih ingatkah kalian pelajaran tentang laporan sebelumnya bahwa pada laporan ditemukan definisi dan klasifikasi? Akan tetapi, seperti kalian cermati pada tulisan tentang harimau yang bernama Gagah di atas, kalimat yang dominan adalah kalimat deskripsi, yaitu kalimat yang menggambarkan keadaan dan sifat-sifat fisik binatang tersebut.
  Harimau di Kebun Binatang A yang kalian uraikan itu juga tidak diklasifikasikan ke dalam kelas binatang tertentu. Kalian lebih memusatkan perhatian kepada keunikan harimau itu, sifat-sifatnya, dan keadaan kandang yang ditempatinya.

Tugas 2 Mengubah Teks Laporan Menjadi Teks Prosedur Kompleks

Bacalah teks berikut ini dengan teliti. Sambil membaca, identifikasilah apakah teks tersebut adalah teks prosedur. Kemudian, kerjakan tugas-tugas yang mengikutinya sesuai dengan petunjuk yang diberikan!

Langkah  Pelestarian  Binatang  Langka

1,   Meskipun pemerintah melarang transaksi spesies binatang langka, dalam  praktiknya populasi binatang yang dilindungi makin berkurang. Dengan beragam motif, manusia makin berusaha memiliki secara pribadi binatang-
binatang langka tersebut. Apalagi, ketika pasar domestik atau pasar internasional berani membeli spesies binatang langka dengan harga tinggi, makin tinggi pula pelanggaran terhadap larangan memperjualbelikan binatang langka tersebut.

2.   Untuk itu, diperlukan langkah terintegrasi dalam proses pelestarian binatang langka tersebut. Itu merupakan upaya untuk menjaga agar binatang-binatang tersebut tetap lestari sehingga keberadaan binatang-binatang itu
dapat dilihat oleh generasi penerus. Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam usaha pelestarian binatang langka, antara lain, adalah sebagai berikut

(1)  Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian binatang langka untuk tetap hidup di habitatnya. Dengan demikian, manusia tidak lagi mengusik keberadaannya dan menjaga binatang langka tersebut untuk tetap hidup di habitat aslinya. Proses pelestarian binatang langka pada akhirnya akan menjadi tanggung jawab bersama. Apabila langkah itu dapat dilaksanakan, spesies binatang langka akan dapat diselamatkan.

(2)  Mendukung setiap aktivitas pelestarian binatang langka yang dilakukan oleh lembaga pelestarian lingkungan. Caranya dengan membantu kampanye serta memberikan dukungan finansial dan moral. Itu sebenarnya juga merupakan langkah pendidikan walaupun dalam format global. Tentu saja langkah pertama bisa dilakukan
pemerintah sebagai wujud kepeduliannya untuk selalu mendukung aktif setiap upaya pelestarian binatang langka ini.

(3)  Membuat tempat penangkaran bagi hewan-hewan langka agar dapat berkembang biak untuk selanjutnya melepas hewan-hewan itu ke alam bebas agar dapat hidup secara alamiah. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, memang terus memperbanyak langkah-langkah ini. Dalam proses pendidikan
kepada masyarakat, tentu saja langkah-langkah penting yang dilakukan pemerintah ini harus dipahami bersama oleh seluruh lapisan masyarakat agar jangan sampai terjadi, pemerintah melindungi dan menangkarkan, tetapi ketika dilepas ke alam bebas, masyarakat tetap menjadi pemangsa dengan berbagai macam alasan.

(4)  Tidak melakukan perburuan binatang langka dan melaporkan setiap aktivitas perburuan binatang langka tersebut kepada pihak berwajib. Hal itu akan efektif apabila telah muncul kesadaran dari masyarakat
sekitar dan mengetahui dengan pasti akan manfaat menjaga kelestarian binatang langka, baik untuk tujuan ekonomi, pendidikan maupun untuk kelestarian lingkungan itu sendiri. Apabila belum muncul kesadaran dari masyarakat, praktik kongkalikong akan tetap terjadi seperti selama ini.

(5)  Tidak melakukan transaksi terhadap binatang langka, terutama binatang hidup walaupun transaksi tetap terjadi, sebaiknya transaksi itu ditujukan untuk menyelamatkan binatang tersebut agar tidak dikuasai oleh orang yang kurang bertanggung jawab dan selanjutnya menyerahkan binatang tersebut kepada pihak yang berkompeten,
dalam hal ini lembaga konservasi binatang langka dan lingkungan hidup. Langkah itu juga sebenarnya akan tercapai dengan baik apabila telah muncul kesadaran dari masyarakat sekitar. Namun, apabila
kesadaran masyarakat masih rendah, akan rendah pula hasilnya. Dengan demikian, langkah yang paling utama dan pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana melakukan proses pendidikan kepada masyarakat secara berkesinambungan. Proses pendidikan yang terus-menerus diharapkan akan memunculkan kesadaran. Kesadaran itulah sebenarnya yang paling dibutuhkan dalam langkah pelestarian binatang langka ini.(Diadaptasi dari http://www.anneahira.com/pelestarian-hewan-langka.htm)

(1)   Pada teks itu, kalian masih dihadapkan pada tema binatang. Namun,  kalian tahu bahwa jenis teks yang digunakan untuk mengungkapkan tema tersebut bukan laporan, melainkan prosedur. Dari mana kalian tahu bahwa teks itu tergolong ke dalam prosedur?
       Coba kalian cermati sekali lagi. Betulkah teks tersebut tergolong ke dalam prosedur? Perhatikan, dapatkah langkah-langkah yang ada diubah urutannya?
       Ternyata, langkah-langkah itu dapat dibalik-balik. Padahal prosedur yang baik mengandung langkah-langkah yang tidak dapat dibalik-balik. Dapatkah kalian menjelaskan mengapa demikian?
       Teks itu memang tergolong ke dalam prosedur meskipun langkah-langkahnya dapat dibalik-balik. Seperti telah kalian pahami dari Pelajaran 2, teks prosedur yang demikian itu disebut teks protokol.
        Amatilah sekali lagi, ternyata teks protokol mempunyai struktur teks yang sama dengan struktur teks prosedur. Selain itu, prosedur dan protokol mengandung unsur-unsur kebahasaan yang sama, seperti partisipan manusia, kata kerja aksi, dan konjungsi yang menunjukkan syarat-syarat (jika, apabila).

(2)    Susunlah kembali teks itu dengan mengubah nomor-nomor yang menunjukkan langkah-langkah tersebut dan dengan menyatakannya menjadi lebih ringkas. Pekerjaan kalian berhasil jika isinya tidak berbeda dengan teks semula.

(3)   Masih dengan tema yang sama, yaitu binatang langka, buatlah tulisan yang berisi peristiwa atau keadaan yang menyebabkan binatang tertentu langka. Pada teks yang kalian buat, pada dasarnya kalian hanya menjawab pertanyaan Mengapa binatang dapat punah?
       Untuk memenuhi tugas ini, kalian tidak akan menggunakan teks laporan, deskripsi, atau prosedur. Kalian akan menggunakan teks eksplanasi, yaitu teks yang bertujuan menjelaskan bahwa keadaan tertentu disebabkan oleh keadaan sebelumnya dan dapat menyebabkan keadaan lain sesudahnya. Teks yang demikian itu mengandung penjelasan tentang sesuatu itu berada dalam keadaan seperti yang kita lihat sekarang.  Bandingkan hasil pekerjaan kalian dengan teks berikut ini. Perhatikan secara saksama bahwa teks tersebut memiliki struktur teks pernyataan umum dan urutan sebab-akibat.
       

Bagaimana Binatang Dapat Punah?



Pernyataan Umum
Binatang tertentu menjadi langka dan terancam punah sebagai akibat dari perubahan kondisi alam, binatang pemangsa, dan perburuan yang dilakukan oleh manusia. 

Urutan Sebab-Akibat
Pertumbuhan penduduk di bumi ini menimbulkan bertambahnya permukiman, pabrik, perkantoran, dan lain-lain. Pembangunan permukiman, pabrik, dan perkantoran itu dilakukan dengan memanfaatkan wilayah hutan tempat berbagai jenis binatang hidup. Ketika hutan dirusak untuk tujuan-tujuan tersebut, habitat atau wilayah tempat binatang-binatang itu hidup akan berkurang. Hal itu menyebabkan ketersediaan pangan untuk binatang-binatang itu berkurang. Perubahan kondisi alam yang demikian itu menyebabkan kepunahan beberapa spesies binatang yang hidup di hutan tersebut.

Urutan Sebab-Akibat
Binatang pemangsa atau predator juga dapat mengurangi jumlah spesies binatang tertentu. Jumlah binatang terus berkurang karena binatang tertentu memangsa binatang yang lain. Dalam habitat yang terus menyempit, persaingan hidup di antara berbagai jenis binatang menjadi makin ketat. Binatang yang lemah menjadi mangsa binatang yang lebih kuat. Karena hewan tertentu memangsa binatang yang lain, jumlah binatang yang dimangsa menjadi terus-menerus berkurang hingga akhirnya punah.

Urutan Sebab-Akibat
Manusia ikut menyumbang kepunahan binatang karena manusia memburu jenis binatang tertentu tanpa kendali. Perburuan dilakukan untuk mendapatkan daging untuk dimakan oleh manusia atau untuk tujuan perdagangan binatang secara tidak sah atau untuk dibunuh agar bagian tubuhnya dapat dijual dengan harga mahal. Misalnya, gajah diburu untuk diambil gadingnya, harimau diburu untuk diambil kulitnya, kura-kura diburu untuk diambil cangkangnya. Jumlah binatang itu terus berkurang. Perburuan binatang secara tidak terkendali dapat menyebabkan jenis binatang tertentu punah.

(4)  Bacalah teks itu sekali lagi dan amati bahwa hubungan sebab-akibat di dalamnya dinyatakan dengan konjungsi, seperti sebab, karena, dan ketika atau dengan kata-kata dengan kategori verba, seperti menyebabkan, membuat, menjadikan, menimbulkan, menyumbang, dan mengakibatkan, atau kata-kata dengan kategori nomina, seperti penyebab dan akibat.


(5)  Sekarang kalian sudah mengetahui bahwa sebuah tema dapat diungkapkan berkali-kali dengan jenis teks yang sama atau dengan jenis teks yang berbeda. Hal yang menentukan apakah kalian akan menggunakan jenis teks laporan, deskripsi, prosedur, atau eksplanasi adalah tujuan yang akan kalian capai, yang  umumnya disampaikan pada bagian awal teks yang akan  kalian buat. Tujuan yang akan kalian capai melalui teks yang kalian buat itu adalah tujuan yang berkaitan dengan kenyataan hidup di masyarakat. Jadi, melalui teks, kita menjalani hidup. Melalui teks, kita berkomunikasi dengan sesama. 

Tidak ada komentar: