WELCOME

SELAMAT BERKUNJUNG DI GURU BAHASA INDONESIA SMKN 10 MALANG SEMOGA DAPAT BERMANFAAT"

Kamis, 06 Juni 2013

PARAFRASA KOMIK NARUTO CHAPTER 625/VIVIN DWI JAYANTI X TKJ 1 SMKN 10 MALANG








judul komik    :  NARUTO CHAPTER 625
pengarang     :  Masashi Kishimoto
penyadur       :  vivin dwi jayanti (X TKJ 1)
   
" HASHIRAMA dan MADARA 2 "
Waktu pun berlalu . dari hari ke hari Uchiha dan Senju bertempur dan berseteru, Madara akhirnya kalah di tangan Hashirama. Ketika Tobirama hendak mengakhiri hidup Madara, Hashirama menghentikannya. Hashirama bermakasud mengajak damai dan mewujudkan mimpi masa kecil mereka. Akan tetapi.. Madara tetap tidak mempercayai Hashirama. Sebagai syarat kepercayaan, Madara meminta Hashirama bunuh diri atau membunuh adiknya. Hashirama dengan percaya diri melepas baju perangnya dan menghujamkan kunai kearah tubuhnya, akhirnya Madara yang terkapar menghentikan Hashirama dengan sisa kekuatannya., sejak itulah Madara mempercayai Hashirama. Uchiha dan Senju bersama dan membangun Desa, yang kini dinamakan Konoha. Ditengah perdamaian ternyata Tobirama tetap tidak mempercayai Uchiha ..terlebih Madara, mendengar hal itu Madara berubah dan bermaksud pergi meninggalkan Konoha ..tidak hanya itu Madara menantang Hashirama bertarung. Hashirama terkejut dibuatnya,"apa maksudnya Mimpi Sesungguhnya? bukannya kita dulu mencoba membuat segalanya di dalam desa ini?". ,"kau tak bisa melihatnya...apa yang melampaui nya..apa yang melampaui mimpi ini ..",kata Madara seraya mengaktifkan Mangekyou Sharingannya ..mendengar hal itu Hashirama sedikit tenang.. dia nampak tertarik dengan mimpi Madara,"baiklah beritahu aku tentang masa depan mimpimu jika ada hubungannya dengan desa maka aku butuh bantuanmu untuk mewujudkannya tentu saja sebagai senior tapi juga sebagai teman ku...,",pinta Hashirama ,"cihh..tidak hubungan nya dan kau tidak akan pernah mengerti..kotak jika tak kau tak bisa mengejarku kau seharusnya tau tidak ada yang boleh berdiri disampingku..", kata Madara "setelah berkata demikian Madara meninggalkan desa ..meninggalkan tempat itu tempat yang kita raih bersama..desa yang kita impikan". "namun seluruh dunia memuji dan meniru sistem desa kita. diciptakan oleh aliansi klan Shinobi.setelah dulu Uchiha dan Senju bersatu. Impianku dan Madara menjadi kenyataan." "anak anak shinobi tidak perlu lagi bertarung , mereka belajar dan bermain, mereka cukup lama hidup bahkan untuk merasakan alkohol". "namun Madara seolah olah ingin menghancurkan mimpi sebelumnya, tetap menyerang Konoha.." "Ooooooooaaahhhhhhh!". Madara dan Kurama bertarung melawan Hashirama dengan teknik Kayunya yang amat dahsyat..sebuah patung kayu raksasa dengan ribuan lengan.. "Chouju Kebutsu!...." " wussssshhhhh wusshhhhhh!!!!!!....", lengan lengan kayu raksasa teknik Hashirama meluncur... Disaat yang sama Madara telah meluncurkan sejumlah Bijuudama yang telah dipasangi patahan pedang Susanoo.. "daaarrrrrrrrr!....daaaaarrrrr!.....".kayu kayu berhamburan ...Dentuman menggelegar.. tinggalah Madara dan Hashirama bersama teknik mereka ... "susanoo terlepas...",kata Madara yang terengah engah. Sementara itu tubuh Kurama masih nampak baik baik saja., Namun seakan masih kuat Hashirama datang bersama teknik Shinsuusenju. Dewa Kayu itu mendekat dengan tangannnya yang besar seolah ingin menangkap Madara dan Kurama. " Greeeeppppp!...." Kurama berhasil tertangkap, Kurama bersikeras meronta tapi yak ada gunanya. "Kakuen Nitten Suishuu!!!!..". Hashirama mulai berusaha menjinakkan Kurama. Disaat yang sama Madara tengah kabur., namun Dewa Kayu mengejarnya dengan tangannya.. Madata mulai tersudut ketika tanhan Dewa Kayu sudah diatas tubuhnya. ,"jgeeerrrr!!!"..Madara berhasil lolos.. Sementara itu Kurama tengah lemah terrduduk dengan kepala dipegang oleh Dewa Kayu.. Perlahan Kurama semakin melemah dan matanya tertutup.Madara dikejutkan oleh Hashirama yang telah muncul didepannya. Di tengah malam Bulan Purnama yang hujan deras mengguyur..Waktu berlalu hingga keduanya sudah amat lemah.. berhadapan.. tempat mereka sudah porak poranda hongga menjadi lembah "saat ini kau tak akan sampai ke sisi lain.." kata Madara "tapp..tapppp..tapppppp!!!". mereka berlari mendekat saling menyiapkan senjatanya masing masing.. Hashirama membawa pedang sementara, Madara membawa Gunbai. "Jraaassshhhh!!!!!". tanpa diduga Madara mengayunkan sabit besar.. " bruukkkk...".Hashirama jatuh tersungkur.. "aku masih berdiri kebalikan dari saat itu".ujar Madara dengan angkuhnya sementara sahabatnya masih tertelungkup di tanah yang becek di tengah hujan deras. "ghhhh...aku ingin melindungi mimpi kita bersama yang kini kita telah raih..aku tak inginnn...". Hashirama mulai bangun " Kau nampak tertekan.. kelihatannya kau tak bisa mengubahku..", kata Madara Hashirama memejamkan matanya..pikirannya melayang pada impiannya bersama Madara yang hendak membangun Desa ... "aaaakkkkk...aakkkk...".mendadak wajah Madara memucat, dari mulutnya mengalir darah segar.. Ia melirik ke belakang.. tanpa diduga Hashirama sudah di belakangnya dengan pedangnya yang telah berhasil menikam perutnya.. "bunshin kayu?". celetuknya kaget melihat Hashirama yang didepannya berubah menjadi bongkahan kayu. " bagaimana bisa kau ada di belakangku?.." tanya Madara dengan tubuh lemas bergantung pada pedang yang telah menyembul dari perutnya.. " apapun yang terjadi aku akan melindungi desa ki... tidak .. Desa Ku...aku percaya melindungi desa adalah cara terbaik untuk melindungi , warga dan anak anak Shinobi. siapapun yang membahayakan mereka meski mereka temanku, saudaraku, atau bahkan aku sendiri aku tak akan memaafkannya!.". kata Hashirama, Madara masih terdiam sekarat "kau sudah berubah Hashirama..". Madara mengucapkan pesan terakhirnya sebelum tubuhnya terkapar,"satu hari yang akan menjadi kegelapan dan menyelimuti desa, Kaulah penyebab akhirnya.." .. "bruuukkkk.....". Madara tubuhnya sudah lemas tersungkur. Hashirama hanya bisa memandangi rekannya itu yang tengah sekarat "saat itu aku memutuskan, bahwa untuk menjaga saat ini, aku harus bertahan..." "lalu pertarungan ku dan Madara berakhir." Masih hujan deras , Hashirama amat sedih berlutut dihadapan tubuh Madara, Ia pun amat letih. .. Hashirama dengan yakin telah membunuh Madara,"aku tidak tau bagaimana Madara kembali hidup tapi aku yakin telah membunuhnya demi Desa". "Deaa adalah Madara dan aku inginkan, yang menghubungkan Klan, landasan penting untuk mengubah kekacauan menjadi ketertiban dan mempertahankannya, sesuatu untuk melindungi anak-anak dan menghindari pertengkaran. tempat diperintah oleh perdamaian." "namun saya telah menciptakan kegelapan yang kakakmu.,Itachi harus pikul..mungkin Madara pasti bisa memprediksi apa yang akan terjadi sekarang..aku adalah satu satunya shinobi yang menciptakan kondisi seperti ini..dan aku juga satu satunya yang berpikir baik baik saja dengan cara itu ku pikir begitu ..tetapi tergantung pada apa yang mereka pilih tujuan mereka ....mereka berubah seperti Madara dan Aku.. Shinobi adalah orang yang bertahan untuk mencapai tujuan mereka.."

Selasa, 04 Juni 2013

MODEL PELIBATAN MASYARAKAT

A.Melalui Komite Sekolah
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dalam era reformasi, dan era otonomi penyelenggaraan pendidikan sampai pada tingkat kabupaten/kota dan bahkan otonomi pada tingkat sekolah, memberikan keleluasaan bagi setiap sekolah untuk berkreasi dan berinovasi dalam penyelenggaraan sekolah. Dengan demikian diharapkan akan memacu percepatan peningkatan mutu penyelenggaraan sekolah yang pada gilirannya mempercepat peningkatan mutu hasil belajar secara keseluruhan.
Konsekuensi dari paradigma pendidikan yang memberikan otonomi sampai pada tingkat sekolah menuntut sekolah untuk memberdayakan semua sumber daya yang dimilikinya. Salah satu sumber daya yang sangat potensial dan dimiliki oleh sekolah adalah masyarakat dan orang tua murid.
Di Amerika Sarikat, pengembangan sekolah dipedesaan atau di daerah-daerah urban berada di tangan dewan masyarakat sekolah (SCC=School Community Council). Dewan ini terdiri dari unsure-unsur tenaga professional pendidikan dan anggota masyarakat, dalam rangka pengembangan staf.
Aspek struktural dari pelibatan masyarakat berarti adanya kesamaan atau keseimbangan antar struktur yang terlibat dalam pembuatan keputusan. Aspek prosedural pelibatan masyarakat berarti mengandung makna adanya kesamaan masukan dari kelompok professional dan anggota-anggota masyarakat dalam menentukan aktivitas pengembangan staf untuk meningkatkan praktek-praktek penyelenggaraan sekolah yang berkualitas. Secara organisatoris dewan SCC ini memiliki tanggung jawab bersama sekolah untuk meningkatkan mutu pelayanan sekolah.
Di sisi lain SCC ini ternyata juga mempunyai tanggung jawab untuk melakukan analisis kebutuhan sekolah dan kebutuhan masyarakat melalui survey yang dilakukannya. Hasil analisis yang dilakukan dewan ini didiskusikan bersama pihak sekolah dengan melibatkan para ahli seperti konsultan dan sebagainya untuk diterjemahkan menjadi kebijakan dan program sekolah.
Kebijakan model pelibatan masyarakat dalam pendidikan melalui lembaga SCC seperti di Amerika ini sebenarnya sudah sejak lama dikenal dan dilakukan oleh pendididikan dan persekolahan di Indonesia, mulai dari POM, POMG, BP3, hingga sekarang yang dikenal dengan Komite Sekolah. Tetapi hasilnya belum terlalu nampak karena keterlibatan mereka lebih banyak pada membantu keuangan sekolah. Akhir-akhir ini pemerintah Indonesia dalam hal ini Depdiknas membuat kebijakan baru dengan mengganti istilah BP3 menjadi Dewan Pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota dan Komite Sekolah di tingkat sekolah.
Pemerintah (Depdiknas) pada saat ini memberikan peluang kepada sekolah dalam pemberdayaan masyarakat melalui suatu lembaga yang dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah yaitu Dewan Sekolah atau Komite Sekolah.

1.    Membina Kerjasama Dengan Pemerintah/masyarakat secara umum
Dalam era otonomi sekolah, khususnya dengan implementasi pendekatan manajemen sekolah berbasis masyarakat, sekolah memang memiliki keleluasaan dan atau otonomi yang lebih luas. Otonomi pemerintahan yang berbasis pada pemerintah daerah Kabupaten/Kota meletakkan pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan berada di tingkat Kabupaten dan Kota, sehingga nampaknya peranan Pemerintah provinsi dan pusat tidak dominan. Meskipun demikian bukan berarti pusat dan provinsi tidak memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan. Dalam paradigm otonomi seperti sekarang diperlukan kemampuan sekolah (baca kepala sekolah) untuk membangun kerjasama yang harmonis dengan berbagai institusi pemerintahan mulai dari tingkat pusat sampat dengan tingkat Kabupaten/kota/Kecamatan bahkan kelurahan.
Di samping institusi pemerintahan, sekolah juga perlu membangun kerjasama yang sinergis dengan lembaga masyarakat seperti karang taruna, kepramukaan dan berbagai lembaga LSM yang bergerak dalam membantu dan membangun pendidikan. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kerjasama dengan lembaga ini adalah jangan sampai sekolah larut dan dapat dibawa kepada masalah-masalah lain selain untuk kepentingan pendidikan. Sekolah tdak boleh terbawa arus kepada kegiatan politik praktis dan kepentingan kelompok tertentu.
Kerjasama dengan berbagai institusi tersebut di atas menjadi kemutlakan bagi sekolah dalam upaya mengembangkan sekolah secara optimal, sebab sekolah adalah lembaga interaksi social yang tidak bias lepas dari masyarakat secara keseluruhan, khususnya masyarakat di sekitarnya. Banyak hal yang tidak dapat dilakukan sekolah tanpa bantuan masyarakat tersebut, katakannlah sekolah mengadakan perayaan ulang tahun sekolah, untuk menjaga keamanan, maka sekolah mutlak meminta bantuan kepolisian atau petugas keamanan lingkungan setempat.
Berbagai bentuk kerjasama yang dapat dikembangkan dengan berbagai institusi tersebut antara lain:
a.    Pemberian dan atau penggunaan fasilitas bersama. Berbagai fasilitas yang tidak dimiliki oleh sekolah mungkin saja terdapat dan dimiliki oleh lembaga tertentu. Untuk menunjang kegiatan pendidikan sekolah dapat membangun kerjasama dengan pemilik fasilitas tersebut. Misalnya tempat pameran, gedung oleh raga dan lain-lain.
b.    Pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan siswa. Misalnya sekolah ingin meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa tentang kesehatan, dapat bekerjasama dengan puskesmas dalam memanfaatkan berbagai fasilitas termasuk fasilitas SDM, ingin melaksanakan pestas seni sekolah dapat bekerjasama dengan lembaga kesenian di masyarakat untuk memanfaatkan berbagai fasilitas kesenian (alat-alat seni, seperti seni tradisional).
c.    Pemanfaatan sumber daya manusia secara mutualism, sekolah dapat memanfaatkan sumber daya manusia di masyarakat dan sebaliknya masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sekolah.

B.     Kerjasama Sekolah dengan Masyarakat Terorganisasi
Pada saat ini sangat banyak masyarakat yang mengikat dirinya dalam satu kelompok organisasi, baik yang bersifat organisasi social, organisasi profesi, organisasi untuk community tertentu yang bersifat kedaerahan  maupun organisasi yang mementingkan laba. Dari berbagai organisasi tersebut di atas banyak sekali yang sangat peduli terhadap pendidikan, tetapi tidak sedikit juga organisasi yang menjadi stressor bagi dunia pendidikan.
Di sadari bahwa peranan oragnisasi-organisasi tersebut sangat besar peranannya dalam membantu pendidikan apabila diberdayakan secara optimal untuk pendidikan secara murni.  Beberapa oraganisasi yang memfokuskan dirinya terhadap pendidikan antara lain:
1.    Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)
2.    Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMAPI)
3.    Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
4.    Masyarakat Peduli Pendidikan Indonesia
5.    Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKINS)
6.    Gerakan nasional Orang Tua Asuh (GN OTA)
7.    Himpunan Masyarakat Psikologi Indonesia (HIMAPSI)
8.    Kelompok Budayawan, Seni Tari dan Musik.
9.    Dan lain-lain
Organisasi tersebut sangat besar manfaatnya apabila sekolah mampu menjadikannya sebagai mitra bagi pengembangan dan peningkatan mutu sekolah. Sebagai contoh: kalau sekolah ingin meningkatkan bagaimana implementasi manajemen berbasis sekolah yang berkualitas, maka Ikatan sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia yang ada di masing-masing daerah dapat dimanfaatkan sebagai mitra, baik dalam pengembangan konsep, implementasi kegiatan maupun dalam pembinaan sehari-hari. Hal yang sama juga dapat dilakukan kerjasama dengan kelompok seni tari, misalnya kalau sekolah menyelenggarakan ekstra kurikuler seni tari musik atau drama. Sangat mungkin suatu sekolah pada masa sekarang ingin meningkatkan peran guru di samping sebagai pengajar juga sebagai pembimbing. Untuk meningkatkan kemampuan guru tersebut sekolah dapat bekerja sama dengan asosiasi bimbingan  (ABKINS), atau juga dengan HIMAPSI (himpunan Masyarakat psikologi Indonesia).
Dalam kenyataan sehari-hari sering terjadi organisasi masyarakat melaksanakan kegiatannya justeru menggunakan sekolah sebagai sasarannya, seperti pengabdian masyarakat mereka tentang penyuluhan NARKOBA, hal ini harus dimanfaatkan oleh sekolah sebagai peluang dalam pembinaan siswa di sekolahnya. Oleh sebab itu tidak salah kalau sekolah selalu memprogramkan berbagai kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatkan mutu di sekolah (pemahaman mutu disini bukan sekedar nilai UAN).


DAFTAR PUSTAKA

Ace Suryadi (1991). Indikator Mutu dan Efisiensi Pendidikan SD Di Indonesia (Laporan Analisis Tahap Awal). Jakarta : Balitbangdikbud, Pusat Informatika.

Ahmad Suriansyah (1987). Mutu  Pendidikan  di SLTP Kalsel “Analisis Partisipasi Orang Tua Murid dalam Pendidikan. Banjarmasin

Ahmad Suriansyah, (2001). Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat. Diktat Bahan Kuliah pada Program Studi Administrai Pendidikan, FKIP Unlam. Banjarmasin: FKIP Unlam

Ahmad Suriansyah., Amka. (2002). Panduan Manajemen Berbasis Sekolah Di Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan Selatan.

Bambang Siswanto. (1992). Humas, Teori dan Praktek. Jakarta: Bina Aksara

Brownwll,. C.L., Gans, L., Maroon T.Z. (1955). Public Relation In Education. New York: Mc Grow Hill Book Company, Inc.

Gorton, R.A. (1977). Scool Administration. Wm. Mc Grow Company Publisher, Dubugue, Iowa.

Husen, T. (1975). Learning Society. Trans. Miarso (Ed) (1988). Jakarta : Rajawali Pers.

Kumars, D. (1989). Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Tinggi suatu Perbandingan di Beberapa Negara. Jakarta : Depdikbud, Dikti, P2LPTK.

Pidarta, M. (1988). Manajemen Pendidikan Indonesia. Edisi Pertama, Jakarta : Bina Aksara.


Pramudya Sunu, (1999). Peran SDM dalam Penerapan ISO 9000. Jakarta: Grasindo

Roem, T., Mansour Fakih., Toto Rahardja (Penyunting). (2000). Merubah Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Rosady Ruslan, (2002). Manajemen Humas dan Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sallis, Edward. 1993) Total Quality Management in Education. London: Bidles Ltd, Guildford and Kings Lynn.

Soleh Soemirat, Elvinaro Ardianto. (2002). Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Stewart L.Tubbs., Sylvia Moss. (terjemahan). (2000). Human Communication. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudarwan Danim,  (2002). Inovasi Pendidikan dalam upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sukardi, (2001) Budaya Mutu  dan Prospek Penerapannya Dalam Lembaga Pendidikan, Dalam Dinamika Pendidikan Nomor 2/Th.VIII Nopember 2001: Yogjakarta: FIP UNY.

Torsten Husen. (1988). Masyarakat Belajar. Jakarta: Pusat Antar Universitas Universitas Terbuka bekerjasama dengan CV. Rajawali Pers.

Triguno, (1977). Budaya Kerja. Jakarta: PT. Golden Terayon Press.

Senin, 03 Juni 2013

CONTOH TEKS MC, BY RENITA XII MM4

Assalamualaikum wr.wb
Selamat pagi ,salam sejahtera ,dan Salam Satu Jiwa Arema
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa ,yang telah melimpahkan Rahmad, Taufik , dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul dalam acara PERAGAAN BUSANA BATIK 2012 ,yang bertempat di aula SMKN 6 Malang .Terimakasih atas kehadiran Perwakilan pelajar SMK se Kota malang,yang telah berkenan untuk mengikuti acara ini.
Tujuan diselenggarakan acara Peragaan Busana Batik 2012 adalah untuk menumbuhkan rasa cinta remaja ,akan batik Indonesia ,acara ini tidak mungkin terselenggara tanpa adanya dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Malang bersama Ikatan Busana Batik Kota Malang
Agar lebih santai , saya memiliki sebuah pantun :
Pergi berlayar ke pulau Jawa ,
Bertemu Raffi bersama Renita
Ayo Kawanku Remaja Arema ,
Cintai dan Lestarikan Budaya Indonesia
Terlihat hadirin sudah tidak sabar , menyaksikan acara Inti ,untuk menghiasi mata kita dengan motif-motif batik terbaik di tahun 2012 , dan menghilangkan rasa penasaran , Inilah peragaan busana batik tahun 2012 .
Di Indonesia batik dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit, kemudian menyebar ke kerajaan-kerajaan lain dan diturunkan kepada generasi raja-raja. batik yang dikenal adalah batik tulis. Batik tersebut dibuat dengan bahan dasar kain tenun. Bahan-bahan pewarna yang digunakan adalah bahan pewarna yang diambil dari alam di daerah setempat seperti pohon mengkudu, tinggi, soga, nila.Proses pembuatan batik sangat lama, memakan waktu paling cepat dua minggu jika cuaca bagus dan pembatik sudah profesional.
Seni batik masih terus berkembang sampai saat ini. Daerah-daerah penghasil batikpun semakin banyak dengan berbagai jenis batik, baik batik tulis, batik cap, maupun batik printing.
Batik merupakan lukisan di atas kain yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian. Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan keraton. Batik terdiri dari berbagai motif dan setiap motif merupakan simbol bagi pemakainya, seperti motif-motif parang dan kawung yang hanya boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan.
Agar hadirin lebih yakin akan Batik , sekali lagi inilah peragaan busana batik 2012 .
Batik Merupakan salah satu aset kebanggaan bangsa Indonesia .melestarikan dan menjaganya adalah tugas dari penerus generasi bangsa .Mari Kita tingkatkan kecintaan kita akan batik .
Peragaan busana batik yang terlihat elok, telah usai , pesan untuk Remaja Arema , Cintailah budaya Indonesia ,khususnya batik Indonesia , Terimakasih kepada Dinas pendidikan kota malang bersama ikatan Pengusaha batik kota Malang yang telah mendukung acara ini , serta hadirin sekalian yang telah mengikuti acara ini sampai dengan selesai . akhir kata , Jika ada jarum yang patah , jangan disimpan di dalam peti , jika ada salah kata jangan di masukkan di dalam hati , saya Renita Dwi , Wassalamualaiku wr.wb , sampai jumpa di peragaan busana batik 2013 !











v>