WELCOME

SELAMAT BERKUNJUNG DI GURU BAHASA INDONESIA SMKN 10 MALANG SEMOGA DAPAT BERMANFAAT"

Jumat, 03 Januari 2014

TEKS II (Kegiatan 1 Pemodelan Teks Prosedur Kompleks)

PELAJARAN II

Proses Menjadi Warga yang Baik

Berakit-rtakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Pantun itu merupakan nasihat bagi siapa pun agar selalu ingat bahwa keberhasilan merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang datang tiba-tiba tanpa tahapan.

Kalian tentu akrab dengan pantun itu. Pantun itu merupakan nasihat bagi siapa pun agar selalu ingat bahwa keberhasilan merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang datang tiba-tiba tanpa tahapan.  Kalian sekarang melanjutkan tahap pendidikan ke sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), atau madrasah aliyah kejuruan MAK karena telah berhasil menempuh tahap pendidikan sebelumnya di sekolah menengah pertama. Agar pendidikan kalian di SMA, MA, SMK, atau MAK ini berhasil, kalian perlu mengikuti tahapan proses belajar dengan sebaik-baiknya di lingkungan sekolah. Kalau di lingkungan rumah dan masyarakat, kalian juga mengikuti setiap proses yang berlaku, hidup kalian tentu selalu berhasil.Sebagai warga yang baik, kalian perlu hidup berdampingan dengan sesama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam hal itu, kalian perlu memiliki perilaku sehari-hari yang mencerminkan kesadaran hukum, yaitu kesadaran akan nilai-nilai yang terdapat dalam diri manusia mengenai hukum yang ada atau kesadaran akan adanya perilaku yang diatur dengan hukum. Pada konteks bermasyarakat dan bernegara itu, setiap warga negara Indonesia wajib mematuhi hukum. Dengan kata lain, setiap orang Indonesia hendaknya berperilaku sesuai dengan ketentuan hukum. Pada konteks bermasyarakat secara global pun, setiap orang merupakan warga dunia yang hendaknya dapat beradaptasi dengan tata peraturan pergaulan internasional.
Kesadaran hukum yang dimiliki setiap orang tercermin pada berbagai aspek kehidupan. Berikut ini adalah contoh-contoh kesadaran hukum. Penduduk Indonesia yang sadar hukum tentu harus mempunyai kartu tanda penduduk (KTP) bagi yang  berumur 17 tahun ke atas; pengendara kendaraan bermotor harus mempunyai surat izin mengemudi (SIM); dan orang yang bepergian ke negara lain harus mempunyai paspor dan visa. Dalam kaitan dengan aspek warga yang baik untuk mengikuti tahapan dalam suatu proses, kalian akan mengeksplorasi teks prosedur kompleks. Akan kalian ketahui  bahwa teks prosedur berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh
Pantun itu merupakan nasihat bagi siapa pun agar selalu ingat bahwa keberhasilan merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang datang tiba-tiba tanpa tahapan. untuk mencapai tujuan. Terdapat banyak kegiatan di sekitar kita yang harus dilakukan menurut prosedur. Jika kalian tidak mengikuti prosedur itu, tujuan yang diharapkan tidak tercapai dan kalian dapat dikatakan sebagai orang yang tidak mengetahui aturan.
Contoh prosedur yang baru-baru ini kalian tempuh adalah proses pada saat kalian mendaftar ke SMA, MA, atau SMK tempat kalian belajar ini. Apakah kalian ingat apa yang harus dilakukan saat itu? Persyaratan tertentu apa yang harus kalian penuhi dan langkah-langkah apa yang harus kalian tempuh? Apabila pada saat itu syarat-syarat tidak kalian penuhi dan langkah-langkah yang diminta tidak kalian tempuh, tujuan kalian untuk masuk ke sekolah ini tidak akan tercapai. Hal yang kalian lakukan pada saat mendaftar itu tidak lain adalah prosedur.
Apabila semuanya kalian tulis atau ceritakan secara lisan, teks yang tercipta tergolong ke dalam teks prosedur kompleks.

Selama pelajaran ini berlangsung, kalian diminta untuk melakanakan tugas  tambahan membaca buku. Carilah buku yang berisi tata cara penggunaan dan perawatan sarana teknologi. Bacalah buku itu dan tuliskanlah hasil baca buku kalian.

Kegiatan 1 Pemodelan Teks Prosedur Kompleks

Pada kegiatan ini, teks prosedur yang kalian jadikan bahan pelajaran berkenaan dengan langkah-langkah yang ditempuh ketika seseorang terkena sanksi pelanggaran lalu lintas dan cara mengambil uang melalui anjungan tunai mandiri (ATM). Ada  kalanya, denda pelanggaran (seperti tilang) harus dibayar melalui ATM. Kalian diharapkan dapat mengenali dan membuat teks prosedur kompleks, baik secara tulis maupun lisan. Untuk itu, berikut inibeberapa tugas telah disiapkan untuk kalian.

 Tugas 1  Membaca Teks Prosedur tentang Terkena Tilang 

Bacalah teks yang berjudul “Apa yang Harus Anda Lakukan jika Terkena Tilang?”. Sebelum membacanya, jawablahterlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
(1)  Apakah kalian sudah berhak mengendarai kendaraan bermotor?
(2)  Apakah kalian sudah memenuhi syarat untuk mempunyai surat izin mengemudi?
      Ada kalanya, denda pelanggaran (seperti tilang) harus dibayar melalui ATM. Kalian diharapkan dapat mengenali dan membuat teks prosedur kompleks, baik secara tulis maupun lisan.
(3)  Pernahkah kalian melihat orang terkena tilang atau pernahkah kalian sendiri terkena tilang?
(4)  Apa yang kalian lakukan jika ditilang?
(5)  Apakah kalian pernah disidang karena terkena tilang?
(6)  Jika pernah, kesalahan apa yang kalian lakukan sehingga kalian terkena tilang?
(7)  Betulkah rendahnya kesadaran berlalu lintas menjadi penyebab utama terjadinya pelanggaran?
(8)  Betulkah tertib berkendara dengan mematuhi aturan dan rambu-rambu lalu lintas merupakan cerminan karakter seseorang?
(9)  Jelaskan bahwa pelanggaran lalu lintas dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain!
(10)  Apa yang harus kalian lakukan pada saat melihat kecelakaan lalu lintas yang pengendaranya terluka parah? 

APA  YANG  HARUS  ANDA  LAKUKAN  JIKA  TERKENA  TILANG?


Gambar 2.1 Polisi lalu lintas Sumber:

http://www.beritabali.com/images/tilang-polisi.jpg


1      Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan. 41 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik

2      Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak  di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!

3   Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar, dan berapa    dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang  kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.

4.    Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran.
Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.

  5     Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja.
        Polisi tidak  berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas!

6     Kelima, terima atau tolak tuduhan.
Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5--12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.
(Diadaptasi dari sumber samsat dan kepolisian)

Tugas 2 Mendiskusikan Langkah-Langkah dalam Teks Prosedur

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks itu! Agar lebih mudah, diskusikanlah dengan teman-teman kalian dalam kelompok yang terdiri atas tiga atau lima orang.

(1)  Di manakah kalian dapat menemukan teks seperti itu?
(2)  Ditujukan kepada siapakah teks seperti itu dibuat?
(3)  Apakah tujuan teks itu?
(4)  Apakah yang kalian terima dari polisi jika menerima tuduhan pelanggaran?
(5)  Di manakah kalian harus membayar denda?
(6)  Kapankah kalian menerima kembali barang-barang yang disita?
(7)  Bagaimanakah jika kalian menolak tuduhan pelanggaran?
(8)  Mengapa penting bagi kalian mengenali nama dan pangkat petugas?
(9)  Ada berapa alternatif tindakan jika pengemudi melakukan pelanggaran?
(10)  Ada berapa langkah yang diberikan dalam teks prosedur itu?

Tugas 3 Menerapkan Kalimat Perintah dalam Teks Prosedur

Ikutilah petunjuk yang diberikan pada setiap nomor berikut ini!
(1)  Setelah kalian cermati, ternyata teks prosedur itu banyak mengandung perintah.
      Kalimat yang mengandung perintah disebut kalimat imperatif. Menurut fungsinya, kalimat dapat diklasifikasikan menjadi kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif.
      Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.
Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat imperatif yang diambil dari teks prosedur itu.
(a)  Kenali si petugas.
(b)  Pahami kesalahan Anda.
(c)  Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d)  Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja.
(e)  Terima atau tolak tuduhan.

Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat seperti itu berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Apabila contoh-contoh kalimat imperatif di atas diubah menjadi kalimat deklaratif, kalimat-kalimat itu dapat disajikan sebagai berikut.
(a)  Pengendara yang terkena tilang mengenali petugas yang memberikan tilang.
(b)  Pengendara memahami kesalahannya.
(c)  Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
(d)  Pengendara tidak menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
(e)  Pengendara menerima atau menolak tuduhan.

Adapun kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat interogatif berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu. Contoh-contoh kalimat interogatif berikut ini diubah dari kalimat-kalimat sebelumnya. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban yang berupa informasi. Kalimat (a), (b), dan (c) merupakan contoh kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak. 
(a)  Apakah Anda mengenali petugas?
(b)  Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
(c)  Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
(d)  Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas?
(e)  Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?

      Bacalah teks prosedur itu sekali lagi. Dari teks tersebut, cobalah mencari contoh-contoh kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif. Setelah itu, ubahlah dari satu jenis kalimat menjadi jenis kalimat lainnya. Misalnya, dari kalimat imperatif diubah menjadi kalimat deklaratif atau kalimat interogatif.

Contoh-contoh kalimat imperatif yang kalian temukan:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... 
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(e) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
Contoh-contoh kalimat deklaratif yang kalian temukan:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(e) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
Contoh-contoh kalimat interogatif yang kalian temukan:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(e) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .

(2)  Dapatkah kalian menjelaskan struktur teks yang berjudul “Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Terkena Tilang” tersebut?
   
 Perhatikan diagram berikut ini. Teks prosedur kompleks ditata dengan struktur teks tujuan^langkah-langkah. Yang dimaksud tujuan di sini adalah hasil akhir yang akan dicapai. Adapun langkah-langkah adalah cara-cara yang ditempuh agar tujuan itu tercapai.45 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan AkademikPada teks prosedur, langkah-langkah itu merupakan urutan yang biasanya tidak dapat diubah urutannya. Langkah awal menjadi penentu langkah-langkah berikutnya.



 

 (3)  Berapa langkah yang terdapat daam teks prosedur itu? Hitunglah dengan memperhatikan penanda urutan      langkah yang harus ditempuh.

(4)  Apa akibatnya seandainya salah satu atau semua langkah tidak ditempuh? Untuk menjawab itu, perhatikan tujuan teks itu. Langkah-langkah dibuat agar orang yang mendapat surat bukti pelanggaran berlalu lintas mengerti bahwa apabila langkah-langkah itu tidak ditempuh, ia tidak dapat mencapai tujuan, yang berarti bahwa ia akan dirugikan dan akan mendapat hukuman yang tidak sesuai dengan peraturan.
     Sebaliknya, apabila langkah-langkah itu ditempuh, ia tidak akan dirugikan dan akan mendapat hukuman sesuai dengan peraturan.

(5)  Perhatikan dengan cermat struktur teks prosedur sekali lagi! Sadarkah kalian bahwa struktur teks itu sangat sederhana? Terlihat bahwa pada struktur teks itu hanya terdapat dua tahap, yaitu tujuan^langkah-langkah untuk mencapai tujuan.

(6)  Tahukah kalian mengapa teks prosedur itu terkesan kompleks, lalu disebut prosedur kompleks?
 Kalian dapat menjelaskan hal itu dengan melihat keterangan yang terdapat pada setiap langkah.  
Ternyata keterangan itulah yang menjadikan teks prosedur tersebut kompleks. Keterangan seperti itu memang diperlukan agar   tindakan yang dilakukan pada setiap langkah dapat dipahami dengan mudah.
Mungkinkah kalian mengatakan bahwa apabila langkah-langkah itu dapat diubah urutannya, teks itu tidak tergolong ke dalam teks prosedur?
Pertanyaan ini juga dapat dikaitkan dengan kompleks atau tidaknya sebuah prosedur. Ada prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah, misalnya cara mengoperasikan setrika listrik. Prosedur itu hanya terdiri atas dua langkah. Pertama, kalian menyambungkan aliran listrik dengan menancapkan  jack pada stopkontak dan kedua kalian memutar tombol setrika ke posisi on.  Betulkah bahwa untuk mengoperasikan setrika listrik tadi, langkah kedua tidak dapat dilakukan sebelum langkah pertama ditempuh? Jelas bahwa langkah awal merupakan syarat bagi langkah berikutnya. Oleh karena itu, dua langkah itu tidak dapat diubah urutannya.
Sering sebuah prosedur terdiri atas banyak langkah dan langkah-langkah itu berjenjang dengan sublangkah pada setiap langkahnya. Jika demikian halnya (seperti yang kalian dapati pada prosedur tentang tilang di atas), prosedur seperti itu disebut prosedur kompleks, sedangkan cara mengoperasikan setrika tadi disebut prosedur sederhana.
Pada sublangkah dalam prosedur kompleks, sering dijumpai syarat-syarat atau pilihan-pilihan. Terkait dengan syarat-syarat seperti  disebutkan di atas, apabila sebuah syarat itu tidak terpenuhi, langkah-langkah berikutnya tidak dapat dilaksanakan. Itu berarti bahwa tujuan yang akan dicapai itu gagal. Terkait dengan pilihan, apabila Pilihan A diambil, langkah yang ditempuh berikutnya berbeda dengan langkah apabila Pilihan B diambil. Umumnya, apabila terjadi salah pilih, prosedur itu tidak dapat diulangi.
Syarat-syarat dan pilihan-pilihan pada teks prosedur diungkapkan dengan konjungsi yang sama, yaitu  jika, apabila, atau seandainya. Keadaan ini merupakan faktor lain yang menyebabkan kekompleksitasan prosedur itu. Sekarang, temukanlah  kalimat-kalimat yang mengandung jika, apabila, atau seandainya pada teks prosedur di atas.

Jika, apabila, atau seandainya yang menunjukkan syarat-syarat:
(a)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
(b)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(c)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
(d)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
(e)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
Jika, apabila, atau seandainya yang menunjukkan pilihan-pilihan:
(a)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
(b)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
(c)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(d)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...

 (7)  Setelah kalian memahami struktur teks prosedur kompleks, sekarang coba perhatikan ciri-ciri kebahasaan yang digunakan pada teks “Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Terkena Tilang?” Ciri kebahasaan apa saja yang ada dalam teks prosedur kompleks?
     Ciri-ciri yang paling menonjol adalah penggunaan
(a) partisipan manusia secara umum;
(b) verba material dan verba tingkah laku; dan
(c) konjungsi temporal.  

Contoh berikut diambil dari teks prosedur tersebut. Kalian diminta untuk menambahkan yang lain.
(a)  Partisipan manusia secara umum, seperti pengendara dan Anda pada kalimat Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan dan Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika ditilang.
Contoh partisipan yang lain terdapat pada kalimat:
(i)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(ii)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(iii)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
(iv)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
 (b)  Verba material adalah verba yang mengacu pada tindakan fisik, seperti melakukan dan menilang pada kalimat Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya.
Contoh verba material yang lain terdapat pada kalimat:
(i)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
(ii)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
(iii)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(iv)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
   Verba tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak), seperti menerima dan menolak pada kalimat Setiap pengemudi mempunyai dua alternative terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut.
Contoh verba tingkah laku lain terdapat pada kalimat:
(i)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(ii)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 
(iii)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(iv)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
 (c)  Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu pada urutan waktu dan sekaligus menjadi sarana kohesi    teks, seperti pertama, kedua, ketiga, dan setelah, seperti pada kalimat: ... Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran.
     Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja.

Carilah contoh konjungsi temporal lain. Jika tidak ada, kalian boleh mengambil contoh dari luar teks.
(i)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(ii)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(iii)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(iv)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(8)  Tahukah kalian bahwa partisipan manusia adalah semua manusia, bukan hanya Tono atau Budi?
Sapaan pun dimaksudkan sebagai siapa saja yang ditargetkan oleh teks tersebut. Akan tetapi, apabila teks prosedur itu  disampaikan langsung secara lisan kepada mitra bicara, seperti Anda atau kamu, yang dimaksud adalah orang yang diajak bicara itu.51 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik

(9)  Partisipan dapat meliputi pronomina atau kata ganti yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti -nya (kata ganti orang ketiga tunggal) yang mengacu kepada pengendara seperti pada contoh berikut.

 Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak yang berwajib menilangnya.
 Pengacuan seperti terlihat pada contoh itu juga merupakan alat kohesi yang baik. Selain itu, pengacuan yang demikian itu juga dilakukan sebagai alat untuk menghindari pengulangan kata yang sama terus-menerus.
Carilah pengacuan yang lain yang terdapat di dalam teks tersebut. Kalian boleh mencari pengacuan partisipan yang bukan manusia, seperti terlihat pada diagram sebagai berikut. Dalam mengerjakan tugas tersebut, gunakanlah diagram agar pengacuan yang dimaksud terlihat jelas.
     Anda akan diberikan  surat bukti pelanggaran berlalu lintas tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas tilang itu.

(10)  Perhatikan bagan berikut ini secara saksama. Buatlah teks prosedur kompleks berdasarkan bagan tersebut. Perlu kalian cermati bahwa pada diagram itu terdapat dua pilihan, yaitu menerima tuduhan atau  tidak menerima tuduhan. (Dimodifikasi dari berbagai sumber)
Agar lebih mudah, kalian dianjurkan mengikuti format tulisan seperti terlihat berikut ini.
Pilihan yang Dilakukan apabila Mendapat Surat Bukti Pelanggaran Lalu Lintas
Tugas 4  Memeriksa Bagian-Bagian Teks Prosedur
Kerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!
(1)  Periksalah lagi teks prosedur kompleks yang berjudul “Apa yang Harus  Anda Lakukan jika Terkena Tilang” tersebut. Petikan kalimat berikut diambil dari teks tersebut. Perhatikan bagian yang dicetak tebal pada kalimat Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank.
     Membayar denda di bank adalah salah satu syarat. Ternyata kegiatan membayar denda di bank itu merupakan prosedur tersendiri lagi. Jadi, apabila prosedur ini digabungkan dengan prosedur tentang surat bukti pelanggaran berlalu lintas di atas, kalian akan mendapati teks prosedur dalam prosedur.

(2)  Sekarang, kalian diajak untuk menyelami cara-cara membayar denda melalui ATM (anjungan tunai mandiri).  Untuk itu, bacalah teks prosedur kompleks berikut ini!

CARA MENGGUNAKAN KARTU ATM

1   Kartu ATM adalah salah satu fasilitas penting bagi nasabah sebuah bank. Dengan kartu ATM, seorang nasabah bisa dengan mudah melakukan transaksi penting.
Transaksi penting melalui ATM itu, antara lain, adalah
(1)  transfer uang antarbank, baik bank yang sama maupun yang berbeda;
(2)  penarikan uang tunai;
(3)  pembayaran tagihan, misalnya listrik atau telepon;
(4)  pengecekan saldo tabungan;
(5)  belanja atau pembayaran di kasir di tempat-tempat tertentu, misalnya swalayan;
(6)  pengisian pulsa telepon seluler;
(7)  pembayaran tiket pesawat.
 
2  Perhatikan panduan ini baik-baik agar tujuan menggunakan ATM tercapai.

3         Setelah memasuki ruang mesin ATM, masukkan kartu ATM (lihat  jangan sampai terbalik, bagian sisi kiri yang harus dimasukkan terlebih dahulu). Pada kartu ATM tertentu biasanya ada tanda panah. Tanda panah itulah sisi yang harus dimasukkan terlebih dahulu. Setelah memasukkan kartu ATM, tunggu sampai layar meminta pilih bahasa. Jika ingin menggunakan bahasa Indonesia, pilihlah bahasa Indonesia. Kemudian, Anda masukkan nomor PIN (personal  identification number) rahasia Anda setelah di layar tertera masukkan nomor PIN Anda. Pastikan jangan sampai ada yang mengintip, sebaiknya rapatkan tubuh Anda ke mesin ATM. Setelah memasukkan nomor PIN dengan benar, pilihlah transaksi yang diinginkan dengan menekan tombol yang ada di sisi layar lurus dengan menu transaksi yang ingin dipilih, misalnya penarikan tunai atau transaksi lainnya untuk melihat layanan transaksi yang lain. Ikuti perintah selanjutnya sesuai dengan yang tertera di layar. Masukkan jumlah uang  yang akan ditarik (kelipatan Rp50.000,00 atau Rp100.000,00) jika Anda ingin menarik uang.     
4         Anda tidak bisa menarik uang dari ATM dengan jumlah, seperti Rp22.750. Berbeda dengan saat  Anda mentransfer uang, jumlah berapa saja dimungkinkan. Ambillah uang yang keluar dari lubang uang yang ada di bagian bawah. Jika tidak diambil, mesin ATM akan menunggu perintah Anda selanjutnya. Adakalanya di ATM bank yang berbeda pada transaksi penarikan uang justru Anda diminta mengambil kartu ATM terlebih dahulu. Perhatikan saja perintah yang ada di layar.
5          Jika transaksi selesai, jawablah pertanyaan bahwa Anda selesai bertransaksi sesuai dengan menu yang tertera di layar. Tunggu sampai keluar kertas bukti transaksi dan ambil. Pada transaksi penarikan uang adakalanya mesin ATM tidak mengeluarkan tanda bukti. Perhatikan saja keterangan yang tertera di layar. Setelah itu, kartu akan  keluar dengan sendirinya. Ambil kartu Anda dan transaksi berhasil. (Diadaptasi dari situs www.bni.co.id)

(3)  Mengapa sebelum prosedur yang sesungguhnya diberikan, disampaikan terlebih dahulu informasi tentang manfaat ATM? Ditujukan kepada siapakah teks ini?

(4)  Identifikasilah struktur teksnya dengan menggunakan format berikut ini. Gunakan konjungsi, seperti setelah dan kemudian sebagai pedoman!


Tujuan... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
Langkah-Langkah:
(1)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ...
(2)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(3)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ...
(4)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..... ... ... ... ...

(5)  Apakah teks prosedur itu tergolong ke dalam teks prosedur kompleks? Apa alasannya? Kalian bisa menelusurinya dari penggunaan konjungsi jika untuk mengidentifikasi syarat-syarat yang diminta dan konjungsi  setelah atau kemudian untuk menentukan banyak sedikitnya langkah.

(6)  Sederhanakanlah prosedur itu dengan hanya membatasi transaksi untuk menarik uang di ATM. Ikuti formulasi berikut ini!


Menarik uang dari mesin ATM sangat lahmudah.
Pertama, masukkan kartu ATM Anda dilubang yang tersedia.
Kedua,.................................................................................
Ketiga,..................................................................................................................................
Keempat,..........................................................................................dan seterusnya.






 





TEKS II (Kegiatan 2 Kerja Sama Membangun Teks Prosedur Kompleks)

Kegiatan 2 Kerja Sama Membangun Teks Prosedur Kompleks

Pada kegiatan ini, kalian akan mengerjakan tugas-tugas agar kalian lebih mendalami teks prosedur kompleks. Kalian sudah tahu bahwa langkah-langkah dalam prosedur kompleks lebih rumit daripada langkah-langkah dalam prosedur sederhana. Dikatakan kompleks karena langkah-langkah yang ada hanya dapat dilaksanakan dengan memenuhi berbagai syarat.
Langkah yang satu menentukan langkah-langkah berikutnya. Apabila syarat pada salah satu langkah tidak terpenuhi, langkah-langkah selanjutnya tidak dapat dilakukan.  Kalian diharapkan lebih banyak mengerjakan tugas untuk membuat teks prosedur kompleks. Tugas-tugas itu berkaitan dengan cara mengurus SIM dan cara pendaftaran siswa baru yang telah kalian lakukan ketika kalian masuk di sekolah ini.
Selain itu, kalian juga akan diajak untuk mengerjakan tugas-tugas lain. Sebagian besar tugas yang disebutkan di atas berkaitan dengan prosedur dengan langkah-langkah yang tidak dapat diubah urutannya dalam mengerjakan sesuatu. Ternyata, ada prosedur yang langkah-langkahnya tidak terlalu ketat. Prosedur yang demikian itu disebut protokol. Dalam hal ini, kalian akan diajak untuk menerapkan prosedur yang berkaitan dengan cara membaca puisi yang baik.

Tugas 1  Membaca Teks "Cara Mengurus SIM"

Bacalah teks berikut ini dengan teliti. Setelah itu, kerjakan tugas-tugas di bawahnya dengan mengikuti petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!

 

CARA MENGURUS SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM)

1  Pernahkah Anda mengurus surat izin mengemudi (SIM), misalnya SIM C?
Mengurus SIM tentu memerlukan waktu dan biaya. Tulisan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam mengurus SIM C dengan jalan yang benar. Tulisan ini akan bermanfaat bagi para pengendara sepeda motor yang belum mempunyai SIM C. Manfaat yang diperoleh adalah bagaimana menghemat biaya dan waktu, bagaimana bisa memastikan diri lulus ujian SIM C, dan bagaimana menjawab soal ujian SIM C dengan benar. Tulisan ini juga
dimaksudkan agar Anda mampu mengurus SIM sampai selesai dalam satu hari. Dikatakan kompleks karena
langkah-langkah yang ada hanya akan dapat dilaksanakan dengan memenuhi berbagai syarat.




2  Syarat-Syarat Administrasi

   Berikut adalah dua syarat yang penting untuk disiapkan.
 (1) Fotokopi KTP 1 lembar
  Penting juga Anda biasakan untuk selalu menyiapkan fotokopi KTP di dompet.

(2) Uang   Biaya total per April 2012 adalah Rp120.000,00 (yang diperinci menjadi Rp20.000,00 untuk cek kesehatan dan Rp100.000,00 untuk biaya pembuatan SIM).
     Biaya lainnya tidak ada, tetapi hendaknya Anda membawa uang lebih (misalnya Rp150.000,00 untuk berbagai hal yang bersifat pribadi). Uang sejumlah itu sudah cukup berdasarkan pengalaman untuk hari tersebut.
     Anda yang berada di daerah lain bisa jadi uang yang diperlukan lebih kecil atau lebih besar. Silakan     bertanya terlebih dahulu ke polres setempat atau mencari informasi.

(1)     Syarat Pribadi
           Berikut ini beberapa syarat pribadi yang harus dipenuhi.
(a)  Berumur minimal 17 tahun
      Yang belum berumur 17 tahun jangan berharap dapat mengajukan permohonan SIM.
(b)  Terampil mengendarai sepeda motor
       Polisi penguji menyatakan bahwa orang yang pengalaman mengendarai sepeda motor kurang dari 1 tahun   sering gagal dalam ujian. Bahkan, ada peserta ujian yang menabrak pagar waktu menempuh ujian.
(c)  Sehat, jernih, dan tenang
      Anda datang ke tempat ujian dengan badan yang sehat, pikiran yang jernih, dan hati yang tenang.
(d)  Jangan merasa hebat
      Walaupun sudah bertahun-tahun mengendarai sepeda motor, bahkan banyak tempat sudah dijelajahi, belum  tentu Anda lulus tes pada hari itu juga.
(e)  Harus tahu diri
Belum tentu Anda lulus pada hari itu apabila Anda datang ke tempat ujian SIM C tanpa persiapan yang cukup. ahu diri itu penting karena Anda harus menempuh ujian praktik dan ujian teori. Bahkan, di beberapa daerah  diterapkan uji jalan raya dengan motor masing-masing.

3.   Sama halnya di instansi lain, ketika seseorang akan membuat surat, seperti  SIM C, ia pasti harus menempuh prosedur atau urutan langkah yang ada.
Berikut ini beberapa langkah yang perlu diikuti.
(1)   Saat Anda memasuki pintu gerbang polres, siapkan KTP asli untuk diserahkan ke polisi jaga. Anda cukup membawa fotokopinya saja. Di polres lain, mungkin tidak diterapkan aturan ini. Silakan ikuti aturan masuk lingkungan polres setempat.
(2)   Masukkan semua berkas ke dalamnya dan ikuti petunjuk di loket itu.
(3)   Dari tempat parkir dengan membawa fotokopi KTP, Anda langsung menuju ke pos pemeriksaan kesehatan. Petugas akan memeriksa mata, tensi darah, berat badan, dan tinggi badan. Untuk itu, Anda membayar Rp20.000,00. Setelah itu, Anda akan mendapat surat keterangan kesehatan.
(4)   Bawalah surat itu dan fotokopi KTP ke loket pendaftaran SIM baru. Ikuti antrean. Jika ada tumpukan map satlantas yang tersedia, ambillah satu karena memang disediakan untuk pengurus SIM.
(5)   Parkirkan motor atau mobil Anda di tempat yang disediakan.  Serahkan berkas-berkas itu ke petugas yang ada. Dia akan berkata, “Tunggu di tempat ujian praktik”. Di sebagian tempat, polres mendahulukan ujian praktik, setelah lulus, Anda mengikuti ujian teori. Setelah lulus, Anda menempuh proses berikutnya.59 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik

4  CATATAN:

Urutan tersebut mungkin berbeda di setiap polres. Anda dapat mencari informasi tentang prosedur mengurus SIM baru di polres setempat. Khusus untuk SIM C, di daerah lain pembuat SIM baru harus mengikuti 3 ujian, yaitu ujian praktik, ujian jalan raya, dan ujian tulis.(Diadaptasi dari situs resmi samsat http://www.tmcmetro.com)
(1)  Setelah kalian membaca teks itu, identifikasilah partisipan yang terlibat, siapa yang menulis teks itu, dan  ditujukan kepada siapa tulisan itu. Untuk itu, tujukan perhatian kalian pada butir 1 sampai dengan 4!
(2)  Terdapat 4 butir pada teks tersebut. Identifikasilah setiap butir dan berilah nama untuk setiap butir yang berkaitan dengan struktur teks. Betulkah butir 1 merupakan pengantar? Jelaskan fungsi butir 1 itu pada teks itu!
(3)  Mengapa penulis teks merasa perlu memberikan catatan pada butir 4?
(4)  Butir ke berapakah yang betul-betul merupakan prosedur? Jelaskan alasannya!
(5)  Berapa langkah yang harus ditempuh untuk mendapatkan SIM C? Apakah langkah-langkah itu harus ditempuh secara berurutan?
(6)  Betulkah teks ini tergolong ke dalam teks prosedur kompleks? Dari manakah kalian mengatakan bahwa teks itu adalah teks prosedur kompleks?
(7)  Apakah langkah-langkah prosedur itu sudah urut?
(8)  Salah satu hal yang perlu kalian pertimbangkan adalah adanya beberapa syarat karena syarat-syarat itulah yang antara lain membuat prosedur itu kompleks.
      Akan tetapi, konjungsi jika atau apabila yang menjadi pedoman lain untuk menentukan kompleksitas itu tidak ditemukan pada teks tersebut. Oleh karena itu, carilah bukti-bukti lain, seperti verba tindakan dan keterangan tempat atau keterangan cara yang ada.

Tugas 2 Menyusun Langkah-Langkah Penerimaan Siswa Baru

Kerjakan sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor!
(1)  Kalian sudah memahami teks prosedur, baik yang sederhana maupun yang kompleks. Ingat-ingatlah lagi waktu kalian mendaftar di sekolah tempat kalian belajar ini. Syarat-syarat apakah yang harus disiapkan terlebih dahulu?
(2)  Ada berapa langkah yang harus kalian tempuh pada waktu kalian mendaftar itu? Betulkah apabila kalian tidak menempuh langkah-langkah itu, kalian tidak dapat mendaftarkan diri ke sekolah ini?
(3)  Apabila kalian menempuh setiap langkah dengan tertib, selain tujuan tercapai, pada saat itu kalian juga telah menjadi calon warga sekolah yang baik. Ceritakanlah apakah yang dialami teman-teman kalian juga seperti itu?
(4)  Susunlah langkah-langkah pendaftaran itu ke dalam bagan di bawah ini dengan mengisi titik-titik yang disediakan. Kalian boleh menambahkan langkah-langkah lain apabila lima langkah belum cukup. Pikirkan bahwa  langkah-langkah itu tidak dapat ditukar urutannya. Setelah selesai, bandingkan dengan teks prosedur yang dijadikan model pada Kegiatan 1.


(5)  Sekarang tulislah teks prosedur pendaftaran siswa baru sesuai dengan bagan tersebut. Jangan lupa gunakan verba dan konjungsi yang mendukung prosedur tersebut.

(6)  Apakah pekerjaan kalian masih perlu diperbaiki? Mintalah pendapat teman-teman kalian. Tulis ulang pekerjaan kalian itu setelah diberi masukan.

Tugas 3  Membuat Teks Prosedur ”Pengurusan KTP”

Kerjakan sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor!

(1)  Sebagai warga yang baik, bagi yang sudah memenuhi syarat, hendaknya mempunyai KTP.  Sebelum kalian diminta untuk membuat teks prosedur untuk mengurus KTP, bacalah beberapa informasi tentang pengurusan KTP berikut ini!

Proses Pengurusan KTP-Elektronik

 Syarat-syarat:
>    Berusia 17 tahun
>    Menunjukkan surat pengantar dari RT
>    Mengisi formulir F1.01 yang  ditandatangani oleh RT
>    Fotokopi kartu keluarga (KK)

Proses:

Ambil nomor antrean, tunggu pemanggilan nomor antrean, menuju ke loket yang ditentukan, memasukkan data dan foto, pembuatan e-KTP selesai, KTP diambil dua minggu kemudian. 
(Diadaptasikan dari situs resmi Pemerintah Daerah DKI Jakarta http://www.jakarta.go.id)



 
  



Gambar 2.4  Kartu tanda penduduk  (Sumber: Dokumentasi Kemdikbud)
(2)   Proses pengurusan KTP elektronik kurang lebih sama dengan pengurusan SIM. Dengan demikian, proses itu dapat diungkapkan ke dalam teks prosedur. Dengan informasi yang diberikan di atas, buatlah teks prosedur yang lengkap. Kerjakan bersama-sama dengan teman-teman kalian.

(3)   Terapkan semua kaidah yang menjadi ciri teks prosedur kompleks! Untuk itu, usahakan teks yang kalian buat itu berstruktur teks yang baik dan unsur-unsur kebahasaan yang mendukung langkah-langkah yang harus ditempuh.

Tugas 4  Menyusun  Kembali  Urutan  Kalimat  dalam Teks  Prosedur

Ikutilah petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!

(1)  Kalimat-kalimat pada teks yang berjudul “Cara Membuat Botol Kaca” berikut ini masih tersusun secara acak.  Kalian diminta untuk menata kalimat-kalimat tersebut dengan memberikan nomor urut pada setiap kalimat sehingga  membentuk teks prosedur yang baik. Nomor (1) sudah dikerjakan untuk kalian sebagai contoh.      Kalian harus ingat bahwa teks prosedur disusun dengan struktur teks tujuan^langkah-langkah. Tujuan teks prosedur yang kalian hadapi ini adalah judulnya itu sendiri, yaitu “Cara Membuat Botol Kaca”. Adapun langkah-langkahnya adalah urutan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

     Untuk memudahkan  kerja kalian dalam mengurutkan kalimat-kalimat itu,
     perhatikanlah  penanda wacana, seperti pertama,  lalu,
      setelah itu, kemudian, dan akhirnya.

Cara Membuat Botol Kaca
  ... ...  Setelah itu, campuran adonan itu dibentuk menjadi botol dengan cetakan.
  ... ...  Kadang-kadang pecahan-pecahan kaca ditambahkan.
  ... ...  Akhirnya, botol-botol itu siap untuk digunakan.
  ... ...  Selanjutnya, untuk memperkuat kaca botol-botol tersebut, botol-botol itu dipanaskan kembali, lalu didinginkan
... ...  Pertama, ketiga bahan tersebut dicampur secara proporsional.
...1...  Kaca untuk botol dibuat dari pasir, batu gamping, dan abu soda dengan  menempuh langkah-langkah sebagai berikut.
... ...  Kemudian, campuran itu dipanaskan dalam tungku pada suhu yang san   gat tinggi.
... ...  Lalu, adonan kaca diproduksi.
          (Diadaptasi dari Academic Writing Course, 2003: 16)

 (2)  Cocokkan hasil pekerjaan kalian dengan milik teman-teman kalian. Sudah ditunjukkan di atas bahwa kalimat pertama pada teks prosedur yang kalian bangun itu adalah “Kaca untuk botol dibuat dari pasir, batu gamping, dan abu soda dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut”.
     Setelah itu, kalimat yang mengikutinya adalah kalimat yang menunjukkan urutan pertama, yaitu kalimat yang mengandung penanda wacana pertama. Kalian dapat menduga bahwa kalimat yang mengandung penanda wacana akhirnya pasti merupakan kalimat yang terakhir, yang menunjukkan bahwa tujuan yang dimaksud sudah tercapai. Dengan demikian, masih terdapat lima kalimat yang perlu ditata di antara kalimat-kalimat yang diletakkan pada awal dan pada akhir tersebut.

(3)  Selain dari penanda wacana, untuk menguji kebenaran urutan kalimat yang kalian buat, kalian dapat memperhatikan kata-kata penunjuk, seperti berikut ini, itu, dan tersebut. Kecuali itu semua, kalian juga dapat
     memperhatikan hubungan kata yang satu dan kata-kata yang lain serta kata-kata yang disebutkan berulang-ulang.

(4)  Gunakan teks prosedur tersebut untuk membuat teks prosedur yang lain dengan mengganti tujuan yang akan  dicapai dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, cara membuat roti
      panggang, cara membuat kopi tubruk, atau cara memasak nasi goreng.

(5)  Untuk mengerjakan tugas nomor (4) di atas, kalian lebih baik bekerja sama tiga sampai lima orang. Satu  kelompok hanya membuat satu teks. Kemudian, hasil kerja kelompok kalian dapat dibandingkan dengan hasil
     kerja kelompok lain.

Tugas 5  Memahami Prosedur Membaca Puisi

Tugas yang  kalian hadapi di sini agak berbeda dengan tugas-tugas sebelumnya meskipun masih berkaitan dengan prosedur. Kalian akan diajak untuk menerapkan prinsip-prinsip membaca ekspresif pada saat membaca puisi. Untuk itu, ikutilah petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!
(1)  Tahukah kalian cara membaca puisi? Puisi dapat dibaca dalam hati atau dengan suara keras. Berikut ini, kalian akan diajak untuk membaca puisi dengan suara keras dan dengan menerapkan teknik yang baik.
      Puisi yang telah dipilih untuk kalian berjudul “Aku”, karya Chairil Anwar. Ia adalah sastrawan angkatan 1945, yang lahir di Medan pada tahun 1922.
     Untuk itu, bacalah puisi tersebut dengan saksama sebelum kalian diajak mempelajari teknik yang benar itu. Cobalah untuk memahami isi puisi tersebut!

AKU

Karya Chairil Anwar, Sastrawan Angkatan 1945

1  Kalau sampai waktuku
    Ku mau tak seorang kan merayu
   Tidak juga kau
        2  Tak perlu sedu sedan itu
          3  Aku ini binatang jalang
              Dari kumpulannya terbuang
4  Biar peluru menembus kulitku
    Aku tetap meradang-menerjang
        5    Luka dan bisa kubawa berlari
              Berlari
              Hingga hilang pedih peri
6  Dan aku akan lebih tidak peduli
    Aku mau hidup seribu tahun lagi

Sebelum kalian menerapkan teknik yang baik, kalian perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa prinsip yang harus dipertimbangkan pada saat kalian membaca puisi dengan keras. Prinsip-prinsip itu adalah volume suara, artikulasi suara, intonasi, gerak tubuh, mimik, dan pandangan mata.


Gambar 2.6 Peragaan prosedur membaca puisi
Sumber: Dokumentasi Kemdikbud

(a)  Volume suara adalah derajat keras atau lemahnya suara pada saat kalian membaca puisi yang dimaksud.
(b)  Artikulasi suara adalah pengucapan kata demi kata dengan benar serta dengan suara yang jelas dan pilah.
(c)  Intonasi adalah lagu membaca yang meliputi penggalan kata dan tinggi atau rendahnya suara pada saat kalian  membaca baris demi baris puisi.
(d)  Gerak tubuh meliputi gerak seluruh anggota tubuh: kaki, tangan, badan, dan kepala sesuai dengan isi puisi yang dibaca.
(e)  Mimik adalah ekspresi atau perubahan wajah sesuai dengan karakteristik dan suasana (misalnya, sedih, semangat, atau gembira) yang digambarkan pada puisi yang dibaca.
(f)  Pandangan mata adalah arah mata memandang; seharusnya pandangan mata ditujukan ke sagala penjuru tempat penonton berada.
     Diskusikanlah prinsip-prinsip tersebut dengan teman-teman kalian. Setelah itu, praktikkanlah untuk membaca puisi yang berjudul “Aku”.

(2)  Semua prinsip itu berguna untuk membaca puisi secara ekspresif.
     Tahukah kalian yang dimaksud dengan membaca ekspresif? Istilah ekspresif diperoleh dari fungsi bahasa secara umum. Sebelum pengertian membaca ekspresif disampaikan, cermatilah terlebih dahulu keterangan berikut ini!
     Bahasa mempunyai empat fungsi utama, yaitu fungsi ekspresif, fungsi deskriptif, fungsi sosial, dan fungsi tekstual (Longman Dictionary of Language Teaching and Applied Linguistics, 4th  ed., 2010: 236). Fungsi ekspresif berkenaan dengan penggunaan bahasa untuk menampilkan hal-hal yang terkait dengan diri pembicara atau penulis, seperti perasaan, pikiran, pilihan, prasangka, dan pengalamannya. Fungsi deskriptif berkaitan dengan penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi faktual. Fungsi deskriptif juga disebut fungsi ideasional. Fungsi sosial dimaksudkan sebagai penggunaan bahasa sebagai alat untuk menjalin dan memapankan hubungan sosial di antara pengguna bahasa. Fungsi sosial juga disebut fungsi interpersonal. Adapun fungsi tekstual adalah fungsi bahasa yang terkait dengan cara penciptaan teks, baik lisan maupun tulis yang runtut dan yang sesuai dengan konteks. Fungsi ekspresif berimpitan dengan fungsi tekstual dalam hal bahwa untuk mengungkapkan diri pembicara atau penulis, baik media tulis maupun lisan dapat digunakan.
      Lalu, apa yang dimaksud dengan membaca ekspresif? Membaca ekspresif adalah membaca dengan mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman penulis.
     Umumnya, kegiatan membaca ekspresif dilakukan dengan suara yang keras dan gaya atau penampilan sesuai dengan isi materi yang dibaca. Dengan demikian, membaca ekspresif dapat dikatakan sebagai membaca dengan penuh penghayatan. Mengingat kegiatan membaca ekspresif dilakukan dengan suara keras, kegiatan membaca seperti 67 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik  ini sejalan dengan membaca teks secara lisan, yang berlawanan dengan membaca teks dalam hati.

(2)     Dengan keterangan itu, kalian dapat menggarisbawahi bahwa membaca ekspresif sangat cocok diterapkan dalam membaca puisi. Oleh karena itu, sekarang bacalah puisi yang berjudul “Aku” tersebut secara ekspresif dan dengan penghayatan yang sedalam-dalamnya.

(4)  Bagaimana perasaan kalian setelah membaca kembali puisi tersebut? Siapakah yang dimaksud dengan “aku” pada puisi itu? Apakah kalian merasa bahwa si “aku” adalah kalian sendiri? Mengapa si “aku” berani menantang “peluru”? Mengapa pula si “aku” ingin “hidup seribu tahun lagi”?

(5)  Membaca puisi ekspresif sering dilakukan di depan kelas atau di depan penonton  di atas pentas. Jika demikian halnya, diperlukanlah teknik membaca puisi yang benar.
Dapat dikatakan bahwa teknik itu merupakan prosedur yang mengandung beberapa langkah. Akan tetapi, langkah-langkah itu tidak harus ditempuh secara urut karena langkah-langkah itu tidak saling menentukan. Seperti akan kalian eksplorasi lebih jauh lagi pada Pelajaran 6, prosedur seperti ini disebut protokol. Untuk itu, cermatilah teknik membaca puisi di atas pentas berikut ini!

Teknik Membaca Puisi di Atas Pentas

1.  Yakinlah bahwa kalian telah mengenakan pakaian dengan rapi atau mengenakan pakaian sesuai dengan isi  puisi yang akan kalian baca.
2.  Berdirilah dengan tegak dan tenang di atas pentas sebelum kalian memulai membaca.
3.  Kuasailah pentas dan penonton dengan mengarahkan pandangan ke segala penjuru sambil memberikan penghormatan kepada mereka dengan cara menganggukkan kepala.
4.  Hayatilah puisi yang kalian baca dengan memahami isi dan pesannya.
5.  Bacalah puisi tersebut dengan artikulasi suara yang jelas, dengan volume suara yang dapat menjangkau semua penonton, dan dengan intonasi yang bagus.
6.  Aturlah napas dengan baik dengan menyesuaikan penggalan-penggalan kata, baris, dan bait puisi tersebut.
7.  Pusatkan perhatian kepada puisi yang dibaca dengan mengendalikan diri tanpa terpengaruh oleh penonton.

(6)  Setelah kalian memahami teknik membaca puisi di atas, praktikkanlah teknik itu untuk membaca puisi yang berjudul “Aku” tersebut di depan kelas.
Anggaplah bahwa posisi depan kelas itu sebagai pentas. Kalian dapat membaca dengan teknik tersebut secara bergantian satu demi satu dan teman-teman kalian yang lain dapat memberikan komentar atau penilaian.

(7)  Dari komentar dan penilaian teman-teman kalian itu, kalian mungkin merasa bahwa butir-butir pada teknik membaca puisi di atas perlu ditambah. Diskusikanlah dengan teman-teman kalian butir-butir apa yang
perlu ditambahkan dan mengapa demikian.

(8)  Dari penambahan butir pada nomor (7) di atas, kalian memahami bahwa prosedur tentang teknik membaca puisi itu bukan merupakan prosedur yang ketat yang setiap langkahnya harus ditempuh secara urut. Kalian
mungkin juga berpendapat bahwa puisi dengan isi dan pesan yang berbeda menuntut teknik membaca yang berbeda pula. Diskusikanlah apakah teman-teman kalian juga berpendapat demikian.

(9)  Mengingat teknik membaca puisi itu dapat diubah-ubah, buatlah teks prosedur yang bersifat protokol tentang hal yang sama menurut pendapat kalian sendiri.
Bandingkanlah hasilnya dengan pekerjaan teman-teman kalian.
Setelah itu, perbaiki lagi apabila dipandang perlu!


1. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
3. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
4. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
5. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
6. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
7. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...