WELCOME

SELAMAT BERKUNJUNG DI GURU BAHASA INDONESIA SMKN 10 MALANG SEMOGA DAPAT BERMANFAAT"

Sabtu, 22 Juni 2013

RENACANA PROGRAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

                   SMK Negeri 10 Malang terletak di Jalan Raya Tlogowaru malang , Bl Telp. (0341) 7564806 Fax. (0274) 7564806. SMK ini membuka 4 kompetensi keahlian yaitu: TKR, OTOTRONIK, Pemasaran, Multi Media, Teknik Komputer dan Jaringan. Sekolah INI sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008.
 Sekolah ini  termasuk sekolah unggulan, oleh karena itu, input siswa yang masuk ke sekolah ini dipilih berdasarkan perolehan nilai Ujian Nasional SMP yang tinggi walaupun berasal dari keluarga  dengan  tingkat  ekonomi menengah ke bawah. Penerapan disiplin di kalangan siswa cukup baik yang ditunjukkan dengan tingkatkehadiran yang tinggi.
Jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan cukup memadai dengan jumlah guru: 100 orang, PNS = 70, Non PNS = 22 orang (GTT) dengan kualifikasi pendidikan sebagai berikut: Sarjana ( S1)= 84 orang, S2 = 5 orang.  Tenaga Kependidikan = 31 orang, PNS = 10  orang  , Non PNS = 21  orang, namun tenaga  laboran  belum  ada. Dalam proses pembelajaran, sebagian guru masih mengajar dengan cara konvensional, kurang menggunakan metode yang bervariasi, terutama  guru yang mengajarkan  bidang  studi yang  tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya,    namun demikian, secara  umum  motivasi belajar guru untuk meningkatkan  kemampuan  dan  kapasitasnya  cukup tinggi.  Jumlah  dan  jenis peralatan praktik cukup memadai dan semua ruang kelas dilengkapi LCD.  Lokasi sekolah berada di lingkungan pemukiman penduduk, sehingga lebih aman dan Jauh dari kebisingan jalan raya dan sekolah sudah ditetapkan sebagai sekolah  berwawasan lingkungan. Situasi  tersebut  dapat dilihat di gambar di bawah ini.  Salah satu sudut pekarangan SMK Negeri 10 Malang yang terlihat asri dan hijau.
 b.  Tahapan  Penyusunan kurikulum melibatkan semua warga sekolah dan komite sekolah di
bawah bimbingan Subdin Dikmenti Propinsi DIY.  Iklim belajar di sekolah cukup baik, ini ditunjukan dengan suasana yang tenang, damai dan setiap informasi yang masuk selalu direspon dan ditindaklanjuti dengan baik. Pendidikan karakter telah dilakukan, salah satunya adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai pembentuk karakter kedalam dokumen kurikulum. Berikut tahapan proses penyusunan kurikulum yang memuat nilai-nilai pembentuk karakter. 

Prosedur pengembangan kurikulum
Pengembangan  kurikulum yang mengintegrasikan  nilai-nilai  pembentuk  karakter dilakukan melalui tahapan berikut: Pertama, sosialisasi  yang dilakukan oleh tim dari Pusat  Kurikulum (Puskur). Sosialisasi  ini  juga melibatkan  beberapa  perwakilan  dari setiap  satuan  pendidikan. Materi yang disampaikan antara lain berkaitan dengan penanaman nilai-nilai pembentuk karakter melalui pendidikan untuk semua jenis, jenjang dan satuan pendidikan.    Untuk membuka wawasan,  kegiatan diawali dengan memberi kesempatan kepada setiap perwakilan dari satuan pendidikan untuk merefleksikan tentang apa-apa yang sudah dilakukan selama ini, bagaimana mengintegrasikannya kedalam dokumen kurikulum, dan bagaimana menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari di sekolah-sekolah.  Berdasarkan pemahaman nilai-nilai yang diperoleh dari sosialisasi maupun pengalaman langsung tersebut, setiap satuan pendidikan menyusun dan merevisi kurikulumnya masing-masing, termasuk SMK negeri 1 Bantul.
 Contoh Perencanaan Pelaksanaan Pendidikan Karakter  di SMK Negeri 10 Malang
1)  Tahapan Perencanaan 

Pengintegrasian  nilai-nilai  dilakukan  melalui  berbagai  cara, yaitu  pengintegrasian melalui  matapelajaran  termasuk  muatan  lokal, pembiasaan  dan  kegiatan pengembangan diri. Pengintegrasian melalui mata pelajaran dilakukan dengan cara memasukkan  nilai-nilai  tertentu  kedalam  indikator KD yang relevan, penggunaan
metode  belajar  aktif  secara  bervariasi. Pengintegrasian  pendidikan  karakter  dalam pengembangan  diri  dan  budaya  sekolah  dilakukan  dengan  cara  sebagaimana yang diuraikan dalam tabel berikut: 

Nilai  Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
1  Religius 
  Membaca surat al-Fatihah, ayat Qursi dan surat pendek lainnya pada jam pelajaran pertama setiap hari.
  Menggiatkan Taman Pendidikan Alquran (TPA) di Mesjid 1 hari dalam satu minggu.
2  Kejujuran 
  Mengadakan kantin kejujuran
3  Kedisiplinan 
  Penerapan disiplin yang lebih ketat (ada hukuman bagi siswa yang tidak menggunakan seragam) sehingga seluruh siswa sudah memakai seragam sekolah.
  Guru menunggu siswa datang di pintu gerbang, 
  Larangan untuk tidak  merokok bagi semua warga sekolah
4  Kerja keras 
Ada koperasi khusus  yang  dikelolaolehsiswa
5  Kreatif 
Ada penambahan materi pembelajaran tentang pembuatan kompos
6  Komunikatif 
Guru mulai membiasakan diri untuk menyapa setiap bertemu warga sekolah lain sehingga siswa sekarangpun sudah mulai terbiasa untuk mengikuti sikap guru tersebut termasuk mulai menyapa bila bertemu tamu. 
7  Kerja sama 
Dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pada saat pembelajaran di kelas maupun pada kegiatan  lain seperti pembelajaran tentang pembuatan kompos
8  Bersih 
  Toilet yang sebelumnya kurang berfungsi di perbaiki kembali, dan dipelihara kebersihannya.
  Sudah tersedia kran pencuci tangan di depan beberapa kelas


2)  Tahap Pelaksanaan
Pengkondisian
  Penyediaan sarana pendukung pelaksanaan pendidikan karakter seperti lemari tempat penemuan barang hilang untuk penanaman nilai-nilai kejujuran, penyediaan tempat sampah di depan setiap kelas
  Keteladanan  dari  pimpinan, pendidik,  dan  tenaga  kependidikan  selalu ditingkatkan, misalnya  kehadiran di sekolah  lebih  awal  dari  siswa, memulai pembelajaran tepat pada waktunya. 
  Penghargaan bagi guru yang aktif dalam menerapkan pendidikan karakter melalui sejumlah insentif atau bentuk lain. 
  Kegiatan olah Raga dan Seni serta lomba kretivitas lainnya dilaksanakan pada setiap monjelang libur akhir semester I dan ke II untuk memupuk dan menghargai prestasi, kreatifitas, sportifitas (kejujuran), dan ebersamaan
(kerjasama).  

3)  Tahap Penilaian
Penilaian Keberhasilan
  Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sudah memperoleh sosialisasi dari Pusat kurikulum terkait dengan pendidikan karakter bangsa
  Sudah tersusunnya dokumen 1 KTSP yang mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter yang diprioritaskan oleh satuan pendidikan dan telah tersusunnya dokumen 2 yang juga telah mengintegrasikan nilai-nilai kedalam silabus dan RPP 
  sebagian besar guru sebelum jam pelajaran, sudah memulai dengan membaca surat-surat pendek.
  sejumlah WC yang sebelumnya tidak digunakan sudah diaktifkan kembali

4)  Tahap Pengembangan
  secara bertahap diharapkan seluruh guru memperbaiki kembali rencana pembelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter
  Seluruh guru sebelum jam pelajaran, sudah memulai dengan MENYANYIKAN LAGU KASIH iBU

Tidak ada komentar: