PELAJARAN VI
Teks dalam Kehidupan Nyata
Dari
pelajaran-pelajaran sebelumnya, kalian telah memahami dan dapat membuat teks
dengan jenis tertentu untuk menyatakan tema tertentu. Kalian juga telah
mengetahui bahwa teks yang berbeda mempunyai struktur teks
dan bentuk-bentuk
bahasa yang berbeda. Selain ditentukan oleh tujuan dan fungsinya, struktur
teks dan bentuk-bentuk bahasa sebuah
teks juga ditentukan oleh latar belakang
budaya yang mencerminkan cara berpikir. Dapatkah kalian menjelaskan pengertian
latar belakang budaya? Dari jawaban itu kalian akan lebih dapat mendalami
seluk-beluk teks.
Pengertian
latar belakang budaya atau lingkungan budaya dapat dijelaskan dengan sederhana
sebagai berikut. Kita semua tinggal di sebuah lingkungan, yaitu tempat dan
segala sesuatu yang berada di sekitar kita, baik yang hidup maupun yang mati.
Lingkungan amat luas, tetapi kita dapat mengidentifikasinya melalui
tempat-tempat yang kita diami atau singgahi saat kita melakukan kegiatan.
Setiap tempat itu disertai oleh situasi yang melingkupinya. Tempat-tempat itu
merupakan lingkungan fisik, sedangkan situasi yang melatarbelakanginya
merupakan lingkungan budaya.Kalian mempunyai tempat tinggal dan hidup bersama
bapak, ibu, serta saudara-
saudara yang
lain. Lingkungan kalian itu adalah lingkungan keluarga. Apabila berada di luar
rumah, kalian berada di lingkungan masyarakat. Pada saat belajar di sekolah, kalian berada di
lingkungan sekolah. Situasi yang ada di setiap lingkungan itu terikat oleh
norma-norma dan adat kebiasaan. Norma-norma dan adat kebiasaan itu adalah
nilai-nilai
budaya.
Dalam
lingkungan seperti itulah kalian menggunakan bahasa untuk berinteraksi dengan
sesama. Bahasa yang terikat oleh norma-norma budaya yang kalian gunakan itu
adalah teks, sedangkan lingkungan beserta situasinya itu adalah konteks. Jadi,
bahasa selalu terungkap sebagai teks dalam konteks. Dengan konteks, bahasa yang
kalian gunakan untuk berinteraksi itu dapat saling dimengerti. Teks tidak harus
disampaikan secara tulis, tetapi dapat juga secara lisan. Selain itu, kualitas
teks tidak diukur dari jumlah kalimat atau halaman yang dikandung (apabila
ditulis) dan dari lama-tidaknya penuturan (apabila dilisankan), tetapi dari
makna yang diungkapkan dan konteks yang melingkupinya.Setiap kali terjadi
interaksi, pada saat itu pula tercipta teks. Melalui teks, orang tidak hanya
berinteraksi, tetapi juga bertindak. Bahkan, dalam kehidupan sehari-hari,
manusia tidak dapat melepaskan diri dari teks. Untuk membuat teh, menjalankan
Bahasa
yang terikat oleh norma-norma budaya yang kalian gunakan itu adalah teks,
sedangkan lingkungan
beserta
situasinya itu adalah konteks. mesin cuci, atau memasak mi siap saji, kalian
menggunakan dan menerapkan teks prosedur. Untuk menyampaikan hasil observasi
terhadap sesuatu yang ada di sekitar
kita, kalian
menggunakan teks laporan. Untuk menyampaikan gagasan agar gagasan itu diterima
oleh pihak lain, kalian menggunakan teks eksposisi. Untuk mencapai kesepakatan,
kalian menggunakan teks negosiasi. Akhirnya, untuk menyindir atau mengkritik
pihak lain, kalian menggunakan teks anekdot. Pendek kata, untuk melakukan
berbagai aktivitas kehidupan, kita semua menggunakan teks.
Pada
pelajaran ini kalian diharapkan dapat menggunakan berbagai jenis teks dalam
menjalani aktivitas kehidupan. Kenyataannya, jenis-jenis teks yang telah
disebutkan tersebut tidak muncul secara murni atau orang tidak hanya
menggunakan satu jenis teks. Pada saat yang bersamaan, orang menggunakan
berbagai jenis teks sekaligus. Penggunaan itu dapat berwujud pergantian dari jenis
teks yang satu ke jenis teks yang lain, dapat pula berwujud campuran beberapa
jenis teks dalam satu kesatuan pengungkapan. Sebagai contoh, pada saat bapak
atau ibu guru mengajar di depan kelas, mereka tidak akan menggunakan satu jenis
teks tunggal (misalnya laporan) saja dari awal hingga akhir. Meskipun
menyajikan satu tema, pasti mereka menggunakan campuran dari beberapa jenis
teks. Contoh yang lain adalah teks editorial atau tajuk rencana.
Pada
teks itu, mungkin digunakan campuran teks laporan, deskripsi, eksplanasi,
eksposisi, dan sebagainya.
Kalian
diharapkan memiliki kemampuan untuk menyampaikan satu tema dengan jenis-jenis
teks yang berbeda-beda secara berganti-ganti dan kemampuan untuk menggunakan
campuran dari beberapa jenis teks dalam menyampaikan sesuatu. Untuk mencapai
tujuan itu, berikut ini kalian diminta untuk melakukan kegiatan
belajar sesuai
dengan petunjuk yang diberikan.
Kegiatan 1 Pemodelan Berbagai Jenis
Teks dalam
Satu Tema
Kalian akan
diajak untuk menggunakan jenis-jenis teks yang berbeda dalam menyampaikan satu
tema yang sama. Tema yang dipilih adalah tema yang berkembang dalam kehidupan
sehari-hari sehingga konteks yang ada dapat kalian pahami dengan mudah.
Mula-mula kalian menghadapi satu Tema yang akan diangkat adalah tema yang
berkembang dalam kehidupan sehari-hari
sehingga konteks yang ada dapat kalian pahami dengan mudah. teks, misalnya
laporan, yang berisi tema A. Setelah mengeksplorasi, kalian diminta
mengungkapkan tema A itu lagi dengan jenis teks yang sama, tetapi berbeda cara
menyatakannya atau dengan jenis teks yang berbeda, tetapi temanya tetap
sama.Dengan cara demikian, kalian dapat mengerti bahwa tema yang sama dapat
diungkapkan
dengan dua teks yang memiliki jenis yang sama atau dengan dua teks
yang memiliki jenis yang berbeda.
Tugas 1 Membandingkan Teks Laporan dengan
Teks Deskripsi
Berikut ini
adalah teks laporan dengan tema binatang langka. Bacalah teks tersebut dengan
teliti. Sambil membaca, kerjakan soal nomor 1 sampai dengan nomor 3.Setelah
membaca, kerjakan tuags-tugas nomor selanjutnya yang diberikan di bawahnya!
(1) Perhatikan bahwa subjudul yang ada pada teks
yang kalian baca ini adalah tahap-tahap struktur teks, yaitu pernyataan
umum/klasifikasi^anggota/aspek yang dilaporkan.
(2) Kelas binatang apa yang dilaporkan dalam teks
ini? Kelas binatang apa yang tidak dilaporkan?
(3) Apabila mengetahui bahwa terdapat binatang
yang belum dimasukkan ke dalam daftar, kalian dapat menambahkannya.
Gambar
6.1 Komodo sebagai salah satu binatang langka
Sumber:
Balai Taman Nasional Ko-modo
http://komodo-park.com/detail.php?id=12
Binatang Langka Di Indonesia
1 Pernyataan Umum/Klasifikasi
Binatang
langka adalah binatang yang memiliki spesies yang berisiko punah, baik punah di
alam liar (extinct in the wild) maupun sepenuhnya punah (extinct). Binatang dinyatakan langka berdasarkan rasio
jumlah spesies (populasi) yang ada dan berdasarkan daerah persebaran
habitatnya. Di Indonesia daftar binatang langka makin banyak dan panjang.
2 Anggota/Aspek yang Dilaporkan
Berikut ini
adalah daftar binatang dari kelas mamalia yang paling langka di Indonesia
berdasarkan jumlah spesies populasinya meskipun oleh IUCN Redlist
binatang-binatang itu dimasukkan ke dalam status binatang
yang kritis.
(1) Badak jawa (Rhinocerus sondaicus). Binatang
endemik Pulau Jawa dan hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon ini
merupakan binatang paling langka di dunia dengan jumlah populasi hanya 20--27
ekor.
(2) Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis).
Populasi badak sumatera hanya 220--275 ekor (2007), bahkan menurut International Rhino Foundation (Virginia),
diperkirakan populasi badak sumatera tidak mencapai 200 ekor (2010).
(3) Macan tutul jawa atau macan kumbang (Panthera
pardus melas). Subspesies ini berjumlah kurang dari 250 ekor.
(4) Rusa bawean (Axis kuhlii). Binatang langka
endemik Pulau Bawean memiliki populasi antara 250--300 ekor (2006).
(5) Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).
Subspesies harimau ini tinggal 400--500 ekor.
(6) Beruk mentawai (Macaca pagensis). Satwa
endemik dan langka dari Kepulauan Mentawai ini mempunyai populasi antara
2.100--3.700 ekor.
(7) Orang utan sumatera (Pongo abelii). Binatang
langka ini berpopulasi sekitar 7.300 ekor (2004).
(8) Simpai mentawai (Simias concolor). Endemik
Kepulauan Mentawai ini berpopulasi 6.000--15.500 ekor (2006).169 Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
(9) Kanguru pohon mantel emas endemik Papua.
Populasinya tidak tercatat.
(10) Kanguru pohon mbaiso atau dingiso
(Dendrolagus mbaiso). Endemik Papua Indonesia.
(11) Kera hitam sulawesi (Macaca nigra). Kera langka dari Sulawesi ini
memiliki populasi sekitar 100.000 ekor.
3. Anggota/Aspek yang DilaporkanSelain 11
binatang paling langka di Indonesia, masih terdapat hewan-hewan langka lainnya
yang oleh IUCN Redlist dimasukkan ke dalam status konservasi (terancam punah),
satu tingkat di bawah kategori kritis.
Binatang-binatang tersebut antara lain
(diurutkan berdasarkan abjad nama Indonesia):
(1) anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis);
(2) anoa pegunungan (Bubalus quarlesi);
(3) ajag (Cuon alpinus);
(4) banteng (Bos javanicus);
(5) bekantan (Nasalis larvatus);
(6) gajah sumatera (Elephant maximus
sumatranus);
(7) gibbon kalimantan (Hylobates muelleri);
(8) gibbon kalimantan white-bearded gibbon
(Hylobates agilis);
(9) kambing hitam sumatera (Capricornis
sumatraensis sumatraensis);
(10) kanguru pohon goodfellow (Dendrolagus
goodfellowi);
(11) kucing merah (Pardofelis badia);
(12) kukang jawa (Nycticebus javanicus);
(13) kuskus (Phalanger alexandrae);
(14) lutra sumatera (Lutra sumatrana);
(15) macan dahan kalimantan (Neofelis diardi
borneensis);
(16) macan dahan sumatera (Neofelis diardi
diardi);
(17) monyet sulawesi (Macaca maura);
(18) musang air (Cynogale bennettii);170 Kelas X
(19) orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus);
(20) owa jawa (Hylobates moloch);
(21) paus bersirip (Balaenoptera physalus);
(22) paus biru (Balaenoptera musculus);
(23) siamang (Hylobates klossii);
(24) siamang (Symphalangus syndactylus);
(25) tapir asia (Tapirus indicus);
(26) trenggiling (Manis javanica);
(27) ungko (Hylobates agilis); dan
(28) wau-wau (Hylobates lar).
Gambar 6.2 Orang
utan sebagai salah satu binatang
Sumber: Koleksi
Foto Elvi Suzanti
(4) Setelah kalian cermati, ternyata daftar
binatang langka Indonesia tersebut baru terbatas pada satwa dari kelas mamalia.
Daftar binatang langka dari kelas burung (aves) belum dimasukkan. Dapatkah
kalian membuat teks laporan seperti itu dengan burung sebagai temanya?
(5) Pernahkah kalian pergi ke kebun binatang di
dekat tempat tinggal kalian? Buatlah teks tentang binatang tertentu yang sudah
tergolong langka (misalnya harimau atau gajah). Ingat bahwa binatang yang
kalian tulis itu bukan harimau atau gajah secara umum, melainkan harimau atau
gajah secara khusus, yang hanya terdapat di kebun binatang yang kalian kunjungi
itu.
Pada
teks yang kalian buat itu, uraikan ukuran tubuhnya (tinggi, berat), keadaan
fisiknya (gemuk, kurus), kesehatannya (terawat, tidak terawat), dan keadaan
fisik yang lain seperti yang kalian lihat. Selain itu, kalian juga bisa
menambahkan ukuran dan keadaan kandangnya (luas atau tidak, bersih atau tidak)
Apabila berhasil, teks yang kalian buat
tersebut bukan teks laporan, melainkan teks deskripsi. Untuk itu, amatilah teks
itu dalam hal sebagai berikut. Judul deskripsi kalian menunjukkan kekhususan,
bukan sesuatu yang umum, misalnya “Harimau di Kebun Binatang A” atau “Gajah di
Kebun Binatang A”. Struktur teks
deskripsi juga berbeda dengan struktur teks laporan. Pada laporan
tahap-tahapnya adalah pernyataan umum atau lasifikasi^anggota/aspek yang
dilaporkan, tetapi pada deskripsi, tahap-tahapnya adalah pernyataan benda yang
dideskripsikan^bagian yang dideskripsikan.
Sebagai
perbandingan, cocokkanlah pekerjaan kalian dengan teks yang telah disiapkan
berikut ini. Jika merasa perlu, kalian dapat mengubah pekerjaan kalian sesuai
dengan contoh tersebut.Harimau di Kebun Binatang A . Pernyataan Benda yang
Dideskripsikan
Harimau yang
ada di Kebun Binatang A berbeda dengan harimau pada umumnya. Harimau yang
diberi nama “Gagah” itu tidak tampak gagah. Bagian-Bagian yang
DideskripsikanBadannya kurus, matanya tidak tajam, dan keadaannya lemas
seakan-akan empat kakinya tidak sanggup menopang tubuhnya untuk berdiri tegak.
Rupanya Gagah tidak terawat. Binatang pemangsa itu tampak kurang makan. Kecuali
itu, Gagah tidak tampak buas. Ia juga
tidak
memperhatikan bahwa di sekitar kandangnya terdapat banyak pengunjung yang
melihatnya. Gagah tampak lesu dan malas bergerak. Gagah hanya diam meskipun
situasi di sekitarnya hiruk-pikuk. Kandangnya pun tidak nyaman untuk Gagah.
Lantainya kotor, dindingnya kusam, atapnya bocor, dan pintunya yang terbuat
dari besi itu juga tidak kukuh.
(6) Masih ingatkah kalian pelajaran tentang
laporan sebelumnya bahwa pada laporan ditemukan definisi dan klasifikasi? Akan
tetapi, seperti kalian cermati pada tulisan tentang harimau yang bernama Gagah
di atas, kalimat yang dominan adalah kalimat deskripsi, yaitu kalimat yang menggambarkan
keadaan dan sifat-sifat fisik binatang tersebut.
Harimau di Kebun Binatang A yang kalian
uraikan itu juga tidak diklasifikasikan ke dalam kelas binatang tertentu.
Kalian lebih memusatkan perhatian kepada keunikan harimau itu, sifat-sifatnya,
dan keadaan kandang yang ditempatinya.
Tugas 2 Mengubah Teks Laporan Menjadi
Teks Prosedur Kompleks
Bacalah teks
berikut ini dengan teliti. Sambil membaca, identifikasilah apakah teks tersebut
adalah teks prosedur. Kemudian, kerjakan tugas-tugas yang mengikutinya sesuai
dengan petunjuk yang diberikan!
Langkah
Pelestarian Binatang Langka
1, Meskipun pemerintah melarang transaksi
spesies binatang langka, dalam
praktiknya populasi binatang yang dilindungi makin berkurang. Dengan
beragam motif, manusia makin berusaha memiliki secara pribadi binatang-
binatang
langka tersebut. Apalagi, ketika pasar domestik atau pasar internasional berani
membeli spesies binatang langka dengan harga tinggi, makin tinggi pula
pelanggaran terhadap larangan memperjualbelikan binatang langka tersebut.
2. Untuk itu, diperlukan langkah terintegrasi
dalam proses pelestarian binatang langka tersebut. Itu merupakan upaya untuk
menjaga agar binatang-binatang tersebut tetap lestari sehingga keberadaan
binatang-binatang itu
dapat dilihat
oleh generasi penerus. Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam usaha
pelestarian binatang langka, antara lain, adalah sebagai berikut
(1) Memberikan pendidikan kepada masyarakat
tentang pentingnya pelestarian binatang langka untuk tetap hidup di habitatnya.
Dengan demikian, manusia tidak lagi mengusik keberadaannya dan menjaga binatang
langka tersebut untuk tetap hidup di habitat aslinya. Proses pelestarian
binatang langka pada akhirnya akan menjadi tanggung jawab bersama. Apabila
langkah itu dapat dilaksanakan, spesies binatang langka akan dapat
diselamatkan.
(2) Mendukung setiap aktivitas pelestarian
binatang langka yang dilakukan oleh lembaga pelestarian lingkungan. Caranya
dengan membantu kampanye serta memberikan dukungan finansial dan moral. Itu
sebenarnya juga merupakan langkah pendidikan walaupun dalam format global.
Tentu saja langkah pertama bisa dilakukan
pemerintah
sebagai wujud kepeduliannya untuk selalu mendukung aktif setiap upaya
pelestarian binatang langka ini.
(3) Membuat tempat penangkaran bagi hewan-hewan
langka agar dapat berkembang biak untuk selanjutnya melepas hewan-hewan itu ke
alam bebas agar dapat hidup secara alamiah. Pemerintah, dalam hal ini
Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, memang terus memperbanyak langkah-langkah
ini. Dalam proses pendidikan
kepada
masyarakat, tentu saja langkah-langkah penting yang dilakukan pemerintah ini
harus dipahami bersama oleh seluruh lapisan masyarakat agar jangan sampai
terjadi, pemerintah melindungi dan menangkarkan, tetapi ketika dilepas ke alam
bebas, masyarakat tetap menjadi pemangsa dengan berbagai macam alasan.
(4) Tidak melakukan perburuan binatang langka dan
melaporkan setiap aktivitas perburuan binatang langka tersebut kepada pihak
berwajib. Hal itu akan efektif apabila telah muncul kesadaran dari masyarakat
sekitar dan
mengetahui dengan pasti akan manfaat menjaga kelestarian binatang langka, baik
untuk tujuan ekonomi, pendidikan maupun untuk kelestarian lingkungan itu
sendiri. Apabila belum muncul kesadaran dari masyarakat, praktik kongkalikong
akan tetap terjadi seperti selama ini.
(5) Tidak melakukan transaksi terhadap binatang
langka, terutama binatang hidup walaupun transaksi tetap terjadi, sebaiknya
transaksi itu ditujukan untuk menyelamatkan binatang tersebut agar tidak
dikuasai oleh orang yang kurang bertanggung jawab dan selanjutnya menyerahkan
binatang tersebut kepada pihak yang berkompeten,
dalam hal ini
lembaga konservasi binatang langka dan lingkungan hidup. Langkah itu juga
sebenarnya akan tercapai dengan baik apabila telah muncul kesadaran dari
masyarakat sekitar. Namun, apabila
kesadaran
masyarakat masih rendah, akan rendah pula hasilnya. Dengan demikian, langkah
yang paling utama dan pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana melakukan
proses pendidikan kepada masyarakat secara berkesinambungan. Proses pendidikan
yang terus-menerus diharapkan akan memunculkan kesadaran. Kesadaran itulah
sebenarnya yang paling dibutuhkan dalam langkah pelestarian binatang langka
ini.(Diadaptasi dari http://www.anneahira.com/pelestarian-hewan-langka.htm)
(1) Pada
teks itu, kalian masih dihadapkan pada tema binatang. Namun, kalian tahu bahwa jenis teks yang digunakan
untuk mengungkapkan tema tersebut bukan laporan, melainkan prosedur. Dari mana
kalian tahu bahwa teks itu tergolong ke dalam prosedur?
Coba
kalian cermati sekali lagi. Betulkah teks tersebut tergolong ke dalam prosedur?
Perhatikan, dapatkah langkah-langkah yang ada diubah urutannya?
Ternyata, langkah-langkah itu dapat
dibalik-balik. Padahal prosedur yang baik mengandung langkah-langkah yang tidak
dapat dibalik-balik. Dapatkah kalian menjelaskan mengapa demikian?
Teks
itu memang tergolong ke dalam prosedur meskipun langkah-langkahnya dapat
dibalik-balik. Seperti telah kalian pahami dari Pelajaran 2, teks prosedur yang
demikian itu disebut teks protokol.
Amatilah
sekali lagi, ternyata teks protokol mempunyai struktur teks yang sama dengan
struktur teks prosedur. Selain itu, prosedur dan protokol mengandung
unsur-unsur kebahasaan yang sama, seperti partisipan manusia, kata kerja aksi,
dan konjungsi yang menunjukkan syarat-syarat (jika, apabila).
(2) Susunlah
kembali teks itu dengan mengubah nomor-nomor yang menunjukkan langkah-langkah
tersebut dan dengan menyatakannya menjadi lebih ringkas. Pekerjaan kalian
berhasil jika isinya tidak berbeda dengan teks semula.
(3) Masih
dengan tema yang sama, yaitu binatang langka, buatlah tulisan yang berisi
peristiwa atau keadaan yang menyebabkan binatang tertentu langka. Pada teks
yang kalian buat, pada dasarnya kalian hanya menjawab pertanyaan Mengapa
binatang dapat punah?
Untuk memenuhi tugas ini, kalian tidak akan
menggunakan teks laporan, deskripsi, atau prosedur. Kalian akan menggunakan
teks eksplanasi, yaitu teks yang bertujuan menjelaskan bahwa keadaan tertentu
disebabkan oleh keadaan sebelumnya dan dapat menyebabkan keadaan lain
sesudahnya. Teks yang demikian itu mengandung penjelasan tentang sesuatu itu
berada dalam keadaan seperti yang kita lihat sekarang. Bandingkan hasil pekerjaan kalian dengan teks
berikut ini. Perhatikan secara saksama bahwa teks tersebut memiliki struktur
teks pernyataan umum dan urutan sebab-akibat.
Bagaimana Binatang Dapat Punah?
Pernyataan Umum
Binatang
tertentu menjadi langka dan terancam punah sebagai akibat dari perubahan
kondisi alam, binatang pemangsa, dan perburuan yang dilakukan oleh
manusia.
Urutan Sebab-Akibat
Pertumbuhan
penduduk di bumi ini menimbulkan bertambahnya permukiman, pabrik, perkantoran,
dan lain-lain. Pembangunan permukiman, pabrik, dan perkantoran itu dilakukan
dengan memanfaatkan wilayah hutan tempat berbagai jenis binatang hidup. Ketika
hutan dirusak untuk tujuan-tujuan tersebut, habitat atau wilayah tempat
binatang-binatang itu hidup akan berkurang. Hal itu menyebabkan ketersediaan
pangan untuk binatang-binatang itu berkurang. Perubahan kondisi alam yang
demikian itu menyebabkan kepunahan beberapa spesies binatang yang hidup di
hutan tersebut.
Urutan
Sebab-Akibat
Binatang
pemangsa atau predator juga dapat mengurangi jumlah spesies binatang tertentu.
Jumlah binatang terus berkurang karena binatang tertentu memangsa binatang yang
lain. Dalam habitat yang terus menyempit, persaingan hidup di antara berbagai
jenis binatang menjadi makin ketat. Binatang yang lemah menjadi mangsa binatang
yang lebih kuat. Karena hewan tertentu memangsa binatang yang lain, jumlah
binatang yang dimangsa menjadi terus-menerus berkurang hingga akhirnya punah.
Urutan Sebab-Akibat
Manusia ikut
menyumbang kepunahan binatang karena manusia memburu jenis binatang tertentu
tanpa kendali. Perburuan dilakukan untuk mendapatkan daging untuk dimakan oleh
manusia atau untuk tujuan perdagangan binatang secara tidak sah atau untuk
dibunuh agar bagian tubuhnya dapat dijual dengan harga mahal. Misalnya, gajah
diburu untuk diambil gadingnya, harimau diburu untuk diambil kulitnya,
kura-kura diburu untuk diambil cangkangnya. Jumlah binatang itu terus
berkurang. Perburuan binatang secara tidak terkendali dapat menyebabkan jenis
binatang tertentu punah.
(4) Bacalah teks itu sekali lagi dan amati bahwa
hubungan sebab-akibat di dalamnya dinyatakan dengan konjungsi, seperti sebab,
karena, dan ketika atau dengan kata-kata dengan kategori verba, seperti
menyebabkan, membuat, menjadikan, menimbulkan, menyumbang, dan mengakibatkan,
atau kata-kata dengan kategori nomina, seperti penyebab dan akibat.
(5) Sekarang kalian sudah mengetahui bahwa sebuah
tema dapat diungkapkan berkali-kali dengan jenis teks yang sama atau dengan
jenis teks yang berbeda. Hal yang menentukan apakah kalian akan menggunakan
jenis teks laporan, deskripsi, prosedur, atau eksplanasi adalah tujuan yang
akan kalian capai, yang umumnya
disampaikan pada bagian awal teks yang akan
kalian buat. Tujuan yang akan kalian capai melalui teks yang kalian buat
itu adalah tujuan yang berkaitan dengan kenyataan hidup di masyarakat. Jadi,
melalui teks, kita menjalani hidup. Melalui teks, kita berkomunikasi dengan
sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar