PELAJARAN II
Proses Menjadi Warga yang Baik
Berakit-rtakit ke
hulu
Berenang-renang ke
tepian
Bersakit-sakit
dahulu
Bersenang-senang
kemudian
Pantun itu merupakan nasihat bagi siapa pun agar selalu
ingat bahwa keberhasilan merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang datang
tiba-tiba tanpa tahapan.
Kalian
tentu akrab dengan pantun itu. Pantun itu merupakan nasihat bagi siapa pun agar
selalu ingat bahwa keberhasilan merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang
datang tiba-tiba tanpa tahapan. Kalian
sekarang melanjutkan tahap pendidikan ke sekolah menengah atas (SMA), madrasah
aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), atau madrasah aliyah kejuruan MAK
karena telah berhasil menempuh tahap pendidikan sebelumnya di sekolah menengah
pertama. Agar pendidikan kalian di SMA, MA, SMK, atau MAK ini berhasil, kalian
perlu mengikuti tahapan proses belajar dengan sebaik-baiknya di lingkungan
sekolah. Kalau di lingkungan rumah dan masyarakat, kalian juga mengikuti setiap
proses yang berlaku, hidup kalian tentu selalu berhasil.Sebagai warga yang
baik, kalian perlu hidup berdampingan dengan sesama dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Dalam hal itu, kalian perlu memiliki perilaku
sehari-hari yang mencerminkan kesadaran hukum, yaitu kesadaran akan nilai-nilai
yang terdapat dalam diri manusia mengenai hukum yang ada atau kesadaran akan
adanya perilaku yang diatur dengan hukum. Pada konteks bermasyarakat dan bernegara
itu, setiap warga negara Indonesia wajib mematuhi hukum. Dengan kata lain,
setiap orang Indonesia hendaknya berperilaku sesuai dengan ketentuan hukum.
Pada konteks bermasyarakat secara global pun, setiap orang merupakan warga
dunia yang hendaknya dapat beradaptasi dengan tata peraturan pergaulan
internasional.
Kesadaran
hukum yang dimiliki setiap orang tercermin pada berbagai aspek kehidupan.
Berikut ini adalah contoh-contoh kesadaran hukum. Penduduk Indonesia yang sadar
hukum tentu harus mempunyai kartu tanda penduduk (KTP) bagi yang berumur 17 tahun ke atas; pengendara kendaraan
bermotor harus mempunyai surat izin mengemudi (SIM); dan orang yang bepergian
ke negara lain harus mempunyai paspor dan visa. Dalam kaitan dengan aspek warga
yang baik untuk mengikuti tahapan dalam suatu proses, kalian akan
mengeksplorasi teks prosedur kompleks. Akan kalian ketahui bahwa teks prosedur berisi langkah-langkah
atau tahap-tahap yang harus ditempuh
Pantun
itu merupakan nasihat bagi siapa pun agar selalu ingat bahwa keberhasilan
merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang datang tiba-tiba tanpa tahapan.
untuk mencapai tujuan. Terdapat banyak kegiatan di sekitar kita yang harus
dilakukan menurut prosedur. Jika kalian tidak mengikuti prosedur itu, tujuan
yang diharapkan tidak tercapai dan kalian dapat dikatakan sebagai orang yang
tidak mengetahui aturan.
Contoh
prosedur yang baru-baru ini kalian tempuh adalah proses pada saat kalian
mendaftar ke SMA, MA, atau SMK tempat kalian belajar ini. Apakah kalian ingat
apa yang harus dilakukan saat itu? Persyaratan tertentu apa yang harus kalian
penuhi dan langkah-langkah apa yang harus kalian tempuh? Apabila pada saat itu
syarat-syarat tidak kalian penuhi dan langkah-langkah yang diminta tidak kalian
tempuh, tujuan kalian untuk masuk ke sekolah ini tidak akan tercapai. Hal yang
kalian lakukan pada saat mendaftar itu tidak lain adalah prosedur.
Apabila
semuanya kalian tulis atau ceritakan secara lisan, teks yang tercipta tergolong
ke dalam teks prosedur kompleks.
Selama
pelajaran ini berlangsung, kalian diminta untuk melakanakan tugas tambahan membaca buku. Carilah buku yang
berisi tata cara penggunaan dan perawatan sarana teknologi. Bacalah buku itu
dan tuliskanlah hasil baca buku kalian.
Berakit-rtakit ke
hulu
Berenang-renang ke
tepian
Bersakit-sakit
dahulu
Bersenang-senang
kemudian
|
Pantun itu merupakan nasihat bagi siapa pun agar selalu
ingat bahwa keberhasilan merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang datang
tiba-tiba tanpa tahapan.
|
Kalian
tentu akrab dengan pantun itu. Pantun itu merupakan nasihat bagi siapa pun agar
selalu ingat bahwa keberhasilan merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang
datang tiba-tiba tanpa tahapan. Kalian
sekarang melanjutkan tahap pendidikan ke sekolah menengah atas (SMA), madrasah
aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), atau madrasah aliyah kejuruan MAK
karena telah berhasil menempuh tahap pendidikan sebelumnya di sekolah menengah
pertama. Agar pendidikan kalian di SMA, MA, SMK, atau MAK ini berhasil, kalian
perlu mengikuti tahapan proses belajar dengan sebaik-baiknya di lingkungan
sekolah. Kalau di lingkungan rumah dan masyarakat, kalian juga mengikuti setiap
proses yang berlaku, hidup kalian tentu selalu berhasil.Sebagai warga yang
baik, kalian perlu hidup berdampingan dengan sesama dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Dalam hal itu, kalian perlu memiliki perilaku
sehari-hari yang mencerminkan kesadaran hukum, yaitu kesadaran akan nilai-nilai
yang terdapat dalam diri manusia mengenai hukum yang ada atau kesadaran akan
adanya perilaku yang diatur dengan hukum. Pada konteks bermasyarakat dan bernegara
itu, setiap warga negara Indonesia wajib mematuhi hukum. Dengan kata lain,
setiap orang Indonesia hendaknya berperilaku sesuai dengan ketentuan hukum.
Pada konteks bermasyarakat secara global pun, setiap orang merupakan warga
dunia yang hendaknya dapat beradaptasi dengan tata peraturan pergaulan
internasional.
Kesadaran
hukum yang dimiliki setiap orang tercermin pada berbagai aspek kehidupan.
Berikut ini adalah contoh-contoh kesadaran hukum. Penduduk Indonesia yang sadar
hukum tentu harus mempunyai kartu tanda penduduk (KTP) bagi yang berumur 17 tahun ke atas; pengendara kendaraan
bermotor harus mempunyai surat izin mengemudi (SIM); dan orang yang bepergian
ke negara lain harus mempunyai paspor dan visa. Dalam kaitan dengan aspek warga
yang baik untuk mengikuti tahapan dalam suatu proses, kalian akan
mengeksplorasi teks prosedur kompleks. Akan kalian ketahui bahwa teks prosedur berisi langkah-langkah
atau tahap-tahap yang harus ditempuh
Pantun
itu merupakan nasihat bagi siapa pun agar selalu ingat bahwa keberhasilan
merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang datang tiba-tiba tanpa tahapan.
untuk mencapai tujuan. Terdapat banyak kegiatan di sekitar kita yang harus
dilakukan menurut prosedur. Jika kalian tidak mengikuti prosedur itu, tujuan
yang diharapkan tidak tercapai dan kalian dapat dikatakan sebagai orang yang
tidak mengetahui aturan.
Contoh
prosedur yang baru-baru ini kalian tempuh adalah proses pada saat kalian
mendaftar ke SMA, MA, atau SMK tempat kalian belajar ini. Apakah kalian ingat
apa yang harus dilakukan saat itu? Persyaratan tertentu apa yang harus kalian
penuhi dan langkah-langkah apa yang harus kalian tempuh? Apabila pada saat itu
syarat-syarat tidak kalian penuhi dan langkah-langkah yang diminta tidak kalian
tempuh, tujuan kalian untuk masuk ke sekolah ini tidak akan tercapai. Hal yang
kalian lakukan pada saat mendaftar itu tidak lain adalah prosedur.
Apabila
semuanya kalian tulis atau ceritakan secara lisan, teks yang tercipta tergolong
ke dalam teks prosedur kompleks.
Selama
pelajaran ini berlangsung, kalian diminta untuk melakanakan tugas tambahan membaca buku. Carilah buku yang
berisi tata cara penggunaan dan perawatan sarana teknologi. Bacalah buku itu
dan tuliskanlah hasil baca buku kalian.
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Prosedur Kompleks
Pada
kegiatan ini, teks prosedur yang kalian jadikan bahan pelajaran berkenaan
dengan langkah-langkah yang ditempuh ketika seseorang terkena sanksi
pelanggaran lalu lintas dan cara mengambil uang melalui anjungan tunai mandiri
(ATM). Ada kalanya, denda pelanggaran
(seperti tilang) harus dibayar melalui ATM. Kalian diharapkan dapat mengenali
dan membuat teks prosedur kompleks, baik secara tulis maupun lisan. Untuk itu,
berikut inibeberapa tugas
telah disiapkan untuk kalian.
Tugas 1 Membaca Teks Prosedur tentang Terkena Tilang
Bacalah teks
yang berjudul “Apa yang Harus Anda Lakukan jika Terkena Tilang?”. Sebelum
membacanya, jawablahterlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
(1) Apakah kalian sudah berhak mengendarai
kendaraan bermotor?
(2) Apakah kalian sudah memenuhi syarat untuk
mempunyai surat izin mengemudi?
Ada kalanya, denda pelanggaran (seperti
tilang) harus dibayar melalui ATM. Kalian diharapkan dapat mengenali dan
membuat teks prosedur kompleks, baik secara tulis maupun lisan.
(3) Pernahkah kalian melihat orang terkena tilang
atau pernahkah kalian sendiri terkena tilang?
(4) Apa yang kalian lakukan jika ditilang?
(5) Apakah kalian pernah disidang karena terkena
tilang?
(6) Jika pernah, kesalahan apa yang kalian lakukan
sehingga kalian terkena tilang?
(7) Betulkah rendahnya kesadaran berlalu lintas
menjadi penyebab utama terjadinya pelanggaran?
(8) Betulkah tertib berkendara dengan mematuhi
aturan dan rambu-rambu lalu lintas merupakan cerminan karakter seseorang?
(9) Jelaskan bahwa pelanggaran lalu lintas dapat
membahayakan diri sendiri atau orang lain!
(10) Apa yang harus kalian lakukan pada saat
melihat kecelakaan lalu lintas yang pengendaranya terluka parah?
APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERKENA TILANG?
Gambar
2.1 Polisi lalu lintas Sumber:
http://www.beritabali.com/images/tilang-polisi.jpg
1
Di Indonesia banyak pengendara
kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib
akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur
penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat
bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika
melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai
dengan peraturan. 41 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
2
Pertama, kenali si petugas. Cobalah
mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Mereka
mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi
penting apabila polisi bertindak di luar
prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman
mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!
3 Kedua,
pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar,
dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat,
polisi harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak
terulang kembali. Alasan pelanggaran dan
besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
4.
Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran.
Pengendara
sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau
tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda
dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
5 Keempat,
jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja.
Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK,
kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu
mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi
tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi)
sebagai surat yang ditahan oleh polantas!
6 Kelima, terima atau tolak tuduhan.
Setiap
pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan
polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima
tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat
tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas
itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang
dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat
menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan
Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas
berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang
memerlukan waktu 5--12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada
pelanggar setelah ada keputusan hakim.
(Diadaptasi
dari sumber samsat dan kepolisian)
Tugas 2 Mendiskusikan Langkah-Langkah dalam Teks Prosedur
Jawablah
pertanyaan berikut berdasarkan teks itu! Agar lebih mudah, diskusikanlah dengan
teman-teman kalian dalam kelompok yang terdiri atas tiga atau lima orang.
(1) Di manakah kalian dapat menemukan teks
seperti itu?
(2) Ditujukan kepada siapakah teks seperti itu
dibuat?
(3) Apakah tujuan teks itu?
(4) Apakah yang kalian terima dari polisi jika
menerima tuduhan pelanggaran?
(5) Di manakah kalian harus membayar denda?
(6) Kapankah kalian menerima kembali
barang-barang yang disita?
(7) Bagaimanakah jika kalian menolak tuduhan
pelanggaran?
(8) Mengapa penting bagi kalian mengenali nama
dan pangkat petugas?
(9) Ada berapa alternatif tindakan jika pengemudi
melakukan pelanggaran?
(10) Ada berapa langkah yang diberikan dalam teks
prosedur itu?
Tugas 3 Menerapkan Kalimat Perintah dalam Teks Prosedur
Ikutilah
petunjuk yang diberikan pada setiap nomor berikut ini!
(1) Setelah kalian cermati, ternyata teks
prosedur itu banyak mengandung perintah.
Kalimat yang mengandung perintah disebut
kalimat imperatif. Menurut fungsinya, kalimat dapat diklasifikasikan menjadi
kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif.
Kalimat
imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan
sesuatu.
Berikut ini
adalah contoh-contoh kalimat imperatif yang diambil dari teks prosedur itu.
(a) Kenali si petugas.
(b) Pahami kesalahan Anda.
(c) Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d) Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu
saja.
(e) Terima atau tolak tuduhan.
Kalimat
deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat seperti itu berfungsi
untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Apabila contoh-contoh
kalimat imperatif di atas diubah menjadi kalimat deklaratif, kalimat-kalimat
itu dapat disajikan sebagai berikut.
(a) Pengendara yang terkena tilang mengenali
petugas yang memberikan tilang.
(b) Pengendara memahami kesalahannya.
(c) Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
(d) Pengendara tidak menyerahkan kendaraan atau
STNK begitu saja kepada petugas.
(e) Pengendara menerima atau menolak tuduhan.
Adapun kalimat
interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat interogatif
berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu. Contoh-contoh kalimat
interogatif berikut ini diubah dari kalimat-kalimat sebelumnya. Kalimat
interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya
atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban yang berupa informasi.
Kalimat (a), (b), dan (c) merupakan contoh kalimat interogatif yang menuntut
jawaban ya atau tidak.
(a) Apakah Anda mengenali petugas?
(b) Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
(c) Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
(d) Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK
begitu saja kepada petugas?
(e) Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?
Bacalah teks prosedur itu sekali lagi.
Dari teks tersebut, cobalah mencari contoh-contoh kalimat imperatif, kalimat
deklaratif, dan kalimat interogatif. Setelah itu, ubahlah dari satu jenis
kalimat menjadi jenis kalimat lainnya. Misalnya, dari kalimat imperatif diubah
menjadi kalimat deklaratif atau kalimat interogatif.
Contoh-contoh
kalimat imperatif yang kalian temukan:
(a)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(b)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(c)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(d)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(e)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
|
Contoh-contoh
kalimat deklaratif yang kalian temukan:
(a)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(b)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(c)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(d)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(e)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
|
Contoh-contoh
kalimat interogatif yang kalian temukan:
(a)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(b)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(c)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(d)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(e)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
|
(2) Dapatkah kalian menjelaskan struktur teks
yang berjudul “Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Terkena Tilang” tersebut?
Perhatikan diagram berikut ini. Teks prosedur
kompleks ditata dengan struktur teks tujuan^langkah-langkah. Yang dimaksud
tujuan di sini adalah hasil akhir yang akan dicapai. Adapun langkah-langkah
adalah cara-cara yang ditempuh agar tujuan itu tercapai.45 Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan AkademikPada teks prosedur, langkah-langkah itu merupakan
urutan yang biasanya tidak dapat diubah urutannya. Langkah awal menjadi penentu
langkah-langkah berikutnya.
(3)
Berapa langkah yang terdapat daam teks prosedur itu? Hitunglah dengan
memperhatikan penanda urutan langkah yang harus ditempuh.
(4) Apa akibatnya seandainya salah satu atau
semua langkah tidak ditempuh? Untuk menjawab itu, perhatikan tujuan teks itu.
Langkah-langkah dibuat agar orang yang mendapat surat bukti pelanggaran berlalu
lintas mengerti bahwa apabila langkah-langkah itu tidak ditempuh, ia tidak
dapat mencapai tujuan, yang berarti bahwa ia akan dirugikan dan akan mendapat hukuman
yang tidak sesuai dengan peraturan.
Sebaliknya, apabila langkah-langkah itu
ditempuh, ia tidak akan dirugikan dan akan mendapat hukuman sesuai dengan
peraturan.
(5) Perhatikan dengan cermat struktur teks
prosedur sekali lagi! Sadarkah kalian bahwa struktur teks itu sangat sederhana?
Terlihat bahwa pada struktur teks itu hanya terdapat dua tahap, yaitu
tujuan^langkah-langkah untuk mencapai tujuan.
(6) Tahukah kalian mengapa teks prosedur itu
terkesan kompleks, lalu disebut prosedur kompleks?
Kalian dapat menjelaskan hal itu dengan
melihat keterangan yang terdapat pada setiap langkah.
Ternyata
keterangan itulah yang menjadikan teks prosedur tersebut kompleks. Keterangan
seperti itu memang diperlukan agar tindakan
yang dilakukan pada setiap langkah dapat dipahami dengan mudah.
Mungkinkah
kalian mengatakan bahwa apabila langkah-langkah itu dapat diubah urutannya,
teks itu tidak tergolong ke dalam teks prosedur?
Pertanyaan
ini juga dapat dikaitkan dengan kompleks atau tidaknya sebuah prosedur. Ada
prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah, misalnya cara
mengoperasikan setrika listrik. Prosedur itu hanya terdiri atas dua langkah.
Pertama, kalian menyambungkan aliran listrik dengan menancapkan jack pada stopkontak dan kedua kalian memutar
tombol setrika ke posisi on. Betulkah
bahwa untuk mengoperasikan setrika listrik tadi, langkah kedua tidak dapat
dilakukan sebelum langkah pertama ditempuh? Jelas bahwa langkah awal merupakan
syarat bagi langkah berikutnya. Oleh karena itu, dua langkah itu tidak dapat
diubah urutannya.
Sering sebuah
prosedur terdiri atas banyak langkah dan langkah-langkah itu berjenjang dengan
sublangkah pada setiap langkahnya. Jika demikian halnya (seperti yang kalian
dapati pada prosedur tentang tilang di atas), prosedur seperti itu disebut
prosedur kompleks, sedangkan cara mengoperasikan setrika tadi disebut prosedur
sederhana.
Pada
sublangkah dalam prosedur kompleks, sering dijumpai syarat-syarat atau
pilihan-pilihan. Terkait dengan syarat-syarat seperti disebutkan di atas, apabila sebuah syarat itu
tidak terpenuhi, langkah-langkah berikutnya tidak dapat dilaksanakan. Itu
berarti bahwa tujuan yang akan dicapai itu gagal. Terkait dengan pilihan,
apabila Pilihan A diambil, langkah yang ditempuh berikutnya berbeda dengan
langkah apabila Pilihan B diambil. Umumnya, apabila terjadi salah pilih,
prosedur itu tidak dapat diulangi.
Syarat-syarat
dan pilihan-pilihan pada teks prosedur diungkapkan dengan konjungsi yang sama,
yaitu jika, apabila, atau seandainya. Keadaan
ini merupakan faktor lain yang menyebabkan kekompleksitasan prosedur itu.
Sekarang, temukanlah kalimat-kalimat
yang mengandung jika, apabila, atau seandainya pada teks prosedur di atas.
Jika,
apabila, atau seandainya yang menunjukkan syarat-syarat:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ...
... ... ...
(b)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ...
... ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ...
... ... ...
(e) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ...
... ... ...
|
Jika,
apabila, atau seandainya yang menunjukkan pilihan-pilihan:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ...
... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ...
... ... ...
(c)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(d)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
|
(7)
Setelah kalian memahami struktur teks prosedur kompleks, sekarang coba
perhatikan ciri-ciri kebahasaan yang digunakan pada teks “Apa yang Harus Anda
Lakukan Jika Terkena Tilang?” Ciri kebahasaan apa saja yang ada dalam teks
prosedur kompleks?
Ciri-ciri yang paling menonjol adalah
penggunaan
(a) partisipan
manusia secara umum;
(b) verba
material dan verba tingkah laku; dan
(c) konjungsi
temporal.
Contoh berikut
diambil dari teks prosedur tersebut. Kalian diminta untuk menambahkan yang
lain.
(a) Partisipan manusia secara umum, seperti
pengendara dan Anda pada kalimat Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui
prosedur penilangan dan Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika
ditilang.
Contoh partisipan yang lain terdapat pada kalimat:
(i) ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(ii) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .
(iii) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(iv) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
|
(b)
Verba material adalah verba yang mengacu pada tindakan fisik, seperti
melakukan dan menilang pada kalimat Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu
pihak berwajib akan menilangnya.
Contoh verba material yang lain terdapat pada
kalimat:
(i) ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(ii) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(iii) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(iv) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
|
Verba tingkah laku adalah verba yang mengacu
pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang
tidak tampak), seperti menerima dan menolak pada kalimat Setiap pengemudi
mempunyai dua alternative terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas,
yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut.
Contoh verba tingkah laku lain terdapat pada
kalimat:
(i) ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(ii) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(iii) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
(iv) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
|
(c)
Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu pada urutan waktu dan
sekaligus menjadi sarana kohesi teks,
seperti pertama, kedua, ketiga, dan setelah, seperti pada kalimat: ... Ketiga,
pastikan tuduhan pelanggaran.
Keempat, jangan serahkan kendaraan atau
STNK begitu saja.
Carilah contoh konjungsi temporal lain. Jika tidak
ada, kalian boleh mengambil contoh dari luar teks.
(i) ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(ii) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(iii) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(iv) ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
|
(8) Tahukah kalian bahwa partisipan manusia
adalah semua manusia, bukan hanya Tono atau Budi?
Sapaan pun
dimaksudkan sebagai siapa saja yang ditargetkan oleh teks tersebut. Akan
tetapi, apabila teks prosedur itu disampaikan
langsung secara lisan kepada mitra bicara, seperti Anda atau kamu, yang
dimaksud adalah orang yang diajak bicara itu.51 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri
dan Akademik
(9) Partisipan dapat meliputi pronomina atau kata
ganti yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti -nya (kata ganti
orang ketiga tunggal) yang mengacu kepada pengendara seperti pada contoh
berikut.
Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu
pihak yang berwajib menilangnya.
Pengacuan seperti terlihat pada contoh itu
juga merupakan alat kohesi yang baik. Selain itu, pengacuan yang demikian itu juga
dilakukan sebagai alat untuk menghindari pengulangan kata yang sama
terus-menerus.
Carilah
pengacuan yang lain yang terdapat di dalam teks tersebut. Kalian boleh mencari
pengacuan partisipan yang bukan manusia, seperti terlihat pada diagram sebagai
berikut. Dalam mengerjakan tugas tersebut, gunakanlah diagram agar pengacuan
yang dimaksud terlihat jelas.
Anda akan diberikan surat bukti pelanggaran berlalu lintas tilang
berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas tilang itu.
(10) Perhatikan bagan berikut ini secara saksama.
Buatlah teks prosedur kompleks berdasarkan bagan tersebut. Perlu kalian cermati
bahwa pada diagram itu terdapat dua pilihan, yaitu menerima tuduhan atau tidak menerima tuduhan. (Dimodifikasi dari berbagai
sumber)
Agar lebih
mudah, kalian dianjurkan mengikuti format tulisan seperti terlihat berikut ini.
Pilihan yang
Dilakukan apabila Mendapat Surat Bukti Pelanggaran Lalu Lintas
Kerjakan tugas
sesuai dengan petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!
(1) Periksalah lagi teks prosedur kompleks yang
berjudul “Apa yang Harus Anda Lakukan
jika Terkena Tilang” tersebut. Petikan kalimat berikut diambil dari teks
tersebut. Perhatikan bagian yang dicetak tebal pada kalimat Apabila menerima
tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank.
Membayar
denda di bank adalah salah satu syarat. Ternyata kegiatan membayar denda di
bank itu merupakan prosedur tersendiri lagi. Jadi, apabila prosedur ini digabungkan
dengan prosedur tentang surat bukti pelanggaran berlalu lintas di atas, kalian
akan mendapati teks prosedur dalam prosedur.
(2) Sekarang, kalian diajak untuk menyelami
cara-cara membayar denda melalui ATM (anjungan tunai mandiri). Untuk itu, bacalah teks prosedur kompleks
berikut ini!
CARA MENGGUNAKAN KARTU ATM
1 Kartu
ATM adalah salah satu fasilitas penting bagi nasabah sebuah bank. Dengan kartu
ATM, seorang nasabah bisa dengan mudah melakukan transaksi penting.
Transaksi
penting melalui ATM itu, antara lain, adalah
(1) transfer uang antarbank, baik bank yang sama
maupun yang berbeda;
(2) penarikan uang tunai;
(3) pembayaran tagihan, misalnya listrik atau
telepon;
(4) pengecekan saldo tabungan;
(5) belanja atau pembayaran di kasir di tempat-tempat
tertentu, misalnya swalayan;
(6) pengisian pulsa telepon seluler;
(7) pembayaran tiket pesawat.
2 Perhatikan panduan ini baik-baik agar tujuan
menggunakan ATM tercapai.
3
Setelah memasuki ruang mesin ATM,
masukkan kartu ATM (lihat jangan sampai
terbalik, bagian sisi kiri yang harus dimasukkan terlebih dahulu). Pada kartu
ATM tertentu biasanya ada tanda panah. Tanda panah itulah sisi yang harus
dimasukkan terlebih dahulu. Setelah memasukkan kartu ATM, tunggu sampai layar
meminta pilih bahasa. Jika ingin menggunakan bahasa Indonesia, pilihlah bahasa
Indonesia. Kemudian, Anda masukkan nomor PIN (personal identification number) rahasia Anda setelah
di layar tertera masukkan nomor PIN Anda. Pastikan jangan sampai ada yang
mengintip, sebaiknya rapatkan tubuh Anda ke mesin ATM. Setelah memasukkan nomor
PIN dengan benar, pilihlah transaksi yang diinginkan dengan menekan tombol yang
ada di sisi layar lurus dengan menu transaksi yang ingin dipilih, misalnya
penarikan tunai atau transaksi lainnya untuk melihat layanan transaksi yang
lain. Ikuti perintah selanjutnya sesuai dengan yang tertera di layar. Masukkan
jumlah uang yang akan ditarik (kelipatan
Rp50.000,00 atau Rp100.000,00) jika Anda ingin menarik uang.
4
Anda tidak bisa menarik uang dari ATM
dengan jumlah, seperti Rp22.750. Berbeda dengan saat Anda mentransfer uang, jumlah berapa saja
dimungkinkan. Ambillah uang yang keluar dari lubang uang yang ada di bagian
bawah. Jika tidak diambil, mesin ATM akan menunggu perintah Anda selanjutnya. Adakalanya
di ATM bank yang berbeda pada transaksi penarikan uang justru Anda diminta
mengambil kartu ATM terlebih dahulu. Perhatikan saja perintah yang ada di
layar.
5
Jika transaksi selesai, jawablah pertanyaan
bahwa Anda selesai bertransaksi sesuai dengan menu yang tertera di
layar. Tunggu sampai keluar kertas bukti transaksi dan ambil. Pada
transaksi penarikan uang adakalanya mesin ATM tidak mengeluarkan tanda bukti.
Perhatikan saja keterangan yang tertera di layar. Setelah itu, kartu akan keluar dengan sendirinya. Ambil kartu Anda dan
transaksi berhasil. (Diadaptasi dari situs www.bni.co.id)
(3) Mengapa sebelum prosedur yang sesungguhnya
diberikan, disampaikan terlebih dahulu informasi tentang manfaat ATM? Ditujukan
kepada siapakah teks ini?
(4) Identifikasilah struktur teksnya dengan
menggunakan format berikut ini. Gunakan konjungsi, seperti setelah dan kemudian
sebagai pedoman!
Tujuan...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
|
Langkah-Langkah:
|
(1) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ...... ...
(2) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ...
(3) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...... ... ... ... ...
(4) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ..... ... ... ... ...
|
(5) Apakah teks prosedur itu tergolong ke dalam
teks prosedur kompleks? Apa alasannya? Kalian bisa menelusurinya dari
penggunaan konjungsi jika untuk mengidentifikasi syarat-syarat yang diminta dan
konjungsi setelah atau kemudian untuk
menentukan banyak sedikitnya langkah.
(6) Sederhanakanlah prosedur itu dengan hanya
membatasi transaksi untuk menarik uang di ATM. Ikuti formulasi berikut ini!
Menarik uang dari
mesin ATM sangat lahmudah.
Pertama, masukkan
kartu ATM Anda dilubang yang tersedia.
Kedua,.................................................................................
Ketiga,..................................................................................................................................
Keempat,..........................................................................................dan
seterusnya.
|