PELAJARAN II
Proses Menjadi Warga yang Baik
Berakit-rtakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahuilu
Bersenang-senang kemudian
|
Pantun
itu merupakan nasihat bagi siapa pun agar selalu ingat bahwa
keberhasilan merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang datang
tiba-tiba tanpa tahapan.
|
Kalian
tentu akrab dengan pantun itu. Pantun itu merupakan nasihat bagi siapa
pun agar selalu ingat bahwa keberhasilan merupakan sebuah proses, bukan
sesuatu yang datang tiba-tiba tanpa tahapan. Kalian sekarang
melanjutkan tahap pendidikan ke sekolah menengah atas (SMA), madrasah
aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), atau madrasah aliyah
kejuruan MAK karena telah berhasil menempuh tahap pendidikan sebelumnya
di sekolah menengah pertama. Agar pendidikan kalian di SMA, MA, SMK,
atau MAK ini berhasil, kalian perlu mengikuti tahapan proses belajar
dengan sebaik-baiknya di lingkungan sekolah. Kalau di lingkungan rumah
dan masyarakat, kalian juga mengikuti setiap proses yang berlaku, hidup
kalian tentu selalu berhasil.Sebagai warga yang baik, kalian perlu hidup
berdampingan dengan sesama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Dalam hal itu, kalian perlu memiliki perilaku sehari-hari yang
mencerminkan kesadaran hukum, yaitu kesadaran akan nilai-nilai yang
terdapat dalam diri manusia mengenai hukum yang ada atau kesadaran akan
adanya perilaku yang diatur dengan hukum. Pada konteks bermasyarakat dan
bernegara itu, setiap warga negara Indonesia wajib mematuhi hukum.
Dengan kata lain, setiap orang Indonesia hendaknya berperilaku sesuai
dengan ketentuan hukum. Pada konteks bermasyarakat secara global pun,
setiap orang merupakan warga dunia yang hendaknya dapat beradaptasi
dengan tata peraturan pergaulan internasional.
Kesadaran
hukum yang dimiliki setiap orang tercermin pada berbagai aspek
kehidupan. Berikut ini adalah contoh-contoh kesadaran hukum. Penduduk
Indonesia yang sadar hukum tentu harus mempunyai kartu tanda penduduk
(KTP) bagi yang berumur 17 tahun ke atas; pengendara kendaraan bermotor
harus mempunyai surat izin mengemudi (SIM); dan orang yang bepergian ke
negara lain harus mempunyai paspor dan visa. Dalam kaitan dengan aspek
warga yang baik untuk mengikuti tahapan dalam suatu proses, kalian akan
mengeksplorasi teks prosedur kompleks. Akan kalian ketahui bahwa teks
prosedur berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh
Pantun
itu merupakan nasihat bagi siapa pun agar selalu ingat bahwa
keberhasilan merupakan sebuah proses, bukan sesuatu yang datang
tiba-tiba tanpa tahapan. untuk mencapai tujuan. Terdapat banyak kegiatan
di sekitar kita yang harus dilakukan menurut prosedur. Jika kalian
tidak mengikuti prosedur itu, tujuan yang diharapkan tidak tercapai dan
kalian dapat dikatakan sebagai orang yang tidak mengetahui aturan.
Contoh
prosedur yang baru-baru ini kalian tempuh adalah proses pada saat
kalian mendaftar ke SMA, MA, atau SMK tempat kalian belajar ini. Apakah
kalian ingat apa yang harus dilakukan saat itu? Persyaratan tertentu apa
yang harus kalian penuhi dan langkah-langkah apa yang harus kalian
tempuh? Apabila pada saat itu syarat-syarat tidak kalian penuhi dan
langkah-langkah yang diminta tidak kalian tempuh, tujuan kalian untuk
masuk ke sekolah ini tidak akan tercapai. Hal yang kalian lakukan pada
saat mendaftar itu tidak lain adalah prosedur.
Apabila semuanya kalian tulis atau ceritakan secara lisan, teks yang tercipta tergolong ke dalam teks prosedur kompleks.
Selama
pelajaran ini berlangsung, kalian diminta untuk melakanakan tugas
tambahan membaca buku. Carilah buku yang berisi tata cara penggunaan
dan perawatan sarana teknologi. Bacalah buku itu dan tuliskanlah hasil
baca buku kalian.
Kegiatan 1 Pemodelan Teks Prosedur Kompleks
Pada
kegiatan ini, teks prosedur yang kalian jadikan bahan pelajaran
berkenaan dengan langkah-langkah yang ditempuh ketika seseorang terkena
sanksi pelanggaran lalu lintas dan cara mengambil uang melalui anjungan
tunai mandiri (ATM). Ada kalanya, denda pelanggaran (seperti tilang)
harus dibayar melalui ATM. Kalian diharapkan dapat mengenali dan membuat
teks prosedur kompleks, baik secara tulis maupun lisan. Untuk itu,
berikut ini
beberapa tugas telah disiapkan untuk kalian.
Tugas 1 Membaca Teks Prosedur tentang Terkena Tilang
Bacalah
teks yang berjudul “Apa yang Harus Anda Lakukan jika Terkena Tilang?”.
Sebelum membacanya, jawablahterlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan
berikut ini!
(1) Apakah kalian sudah berhak mengendarai kendaraan bermotor?
(2) Apakah kalian sudah memenuhi syarat untuk mempunyai surat izin mengemudi?
Ada kalanya, denda pelanggaran (seperti tilang) harus dibayar melalui
ATM. Kalian diharapkan dapat mengenali dan membuat teks prosedur
kompleks, baik secara tulis maupun lisan.
(3) Pernahkah kalian melihat orang terkena tilang atau pernahkah kalian sendiri terkena tilang?
(4) Apa yang kalian lakukan jika ditilang?
(5) Apakah kalian pernah disidang karena terkena tilang?
(6) Jika pernah, kesalahan apa yang kalian lakukan sehingga kalian terkena tilang?
(7) Betulkah rendahnya kesadaran berlalu lintas menjadi penyebab utama terjadinya pelanggaran?
(8) Betulkah tertib berkendara dengan mematuhi aturan dan rambu-rambu lalu lintas merupakan cerminan karakter seseorang?
(9) Jelaskan bahwa pelanggaran lalu lintas dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain!
(10) Apa yang harus kalian lakukan pada saat melihat kecelakaan lalu lintas yang pengendaranya terluka parah?
APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERKENA TILANG?
Gambar 2.1 Polisi lalu lintas Sumber:
http://www.beritabali.com/images/tilang-polisi.jpg
1 Di
Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara
melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara
kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini
hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran
berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan
pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai
dengan peraturan. 41 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
2 Pertama,
kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang
tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan
tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi
bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada
orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!
3
Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal
berapa yang dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing
masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan
tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda
juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
4. Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran.
Pengendara
sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar
atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena
ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut
benar-benar ada.
5 Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja.
Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali
kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu
mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau
pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin
mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas!
6 Kelima, terima atau tolak tuduhan.
Setiap
pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang
diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila
menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan
diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti
pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan
surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan
dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika
menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi
surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan
untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5--12
hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada
keputusan hakim.
(Diadaptasi dari sumber samsat dan kepolisian)
Tugas 2 Mendiskusikan Langkah-Langkah dalam Teks Prosedur
Jawablah
pertanyaan berikut berdasarkan teks itu! Agar lebih mudah,
diskusikanlah dengan teman-teman kalian dalam kelompok yang terdiri atas
tiga atau lima orang.
(1) Di manakah kalian dapat menemukan teks seperti itu?
(2) Ditujukan kepada siapakah teks seperti itu dibuat?
(3) Apakah tujuan teks itu?
(4) Apakah yang kalian terima dari polisi jika menerima tuduhan pelanggaran?
(5) Di manakah kalian harus membayar denda?
(6) Kapankah kalian menerima kembali barang-barang yang disita?
(7) Bagaimanakah jika kalian menolak tuduhan pelanggaran?
(8) Mengapa penting bagi kalian mengenali nama dan pangkat petugas?
(9) Ada berapa alternatif tindakan jika pengemudi melakukan pelanggaran?
(10) Ada berapa langkah yang diberikan dalam teks prosedur itu?
Tugas 3 Menerapkan Kalimat Perintah dalam Teks Prosedur
Ikutilah petunjuk yang diberikan pada setiap nomor berikut ini!
(1) Setelah kalian cermati, ternyata teks prosedur itu banyak mengandung perintah.
Kalimat yang mengandung perintah disebut kalimat imperatif. Menurut
fungsinya, kalimat dapat diklasifikasikan menjadi kalimat imperatif,
kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif.
Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.
Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat imperatif yang diambil dari teks prosedur itu.
(a) Kenali si petugas.
(b) Pahami kesalahan Anda.
(c) Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d) Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja.
(e) Terima atau tolak tuduhan.
Kalimat
deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat seperti itu
berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
Apabila contoh-contoh kalimat imperatif di atas diubah menjadi kalimat
deklaratif, kalimat-kalimat itu dapat disajikan sebagai berikut.
(a) Pengendara yang terkena tilang mengenali petugas yang memberikan tilang.
(b) Pengendara memahami kesalahannya.
(c) Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
(d) Pengendara tidak menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
(e) Pengendara menerima atau menolak tuduhan.
Adapun
kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat
interogatif berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu.
Contoh-contoh kalimat interogatif berikut ini diubah dari
kalimat-kalimat sebelumnya. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi
kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat
interogatif yang menuntut jawaban yang berupa informasi. Kalimat (a),
(b), dan (c) merupakan contoh kalimat interogatif yang menuntut jawaban
ya atau tidak.
(a) Apakah Anda mengenali petugas?
(b) Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
(c) Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
(d) Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas?
(e) Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?
Bacalah teks prosedur itu sekali lagi. Dari teks tersebut, cobalah
mencari contoh-contoh kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat
interogatif. Setelah itu, ubahlah dari satu jenis kalimat menjadi jenis
kalimat lainnya. Misalnya, dari kalimat imperatif diubah menjadi
kalimat deklaratif atau kalimat interogatif.
Contoh-contoh kalimat imperatif yang kalian temukan:
(a)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(b)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(c)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(d)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(e)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
|
Contoh-contoh kalimat deklaratif yang kalian temukan:
(a)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(b)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(c)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(d)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(e)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
|
Contoh-contoh kalimat interogatif yang kalian temukan:
(a)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(b)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(c)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(d)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(e)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
|
(2) Dapatkah kalian menjelaskan struktur teks yang berjudul “Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Terkena Tilang” tersebut?
Perhatikan
diagram berikut ini. Teks prosedur kompleks ditata dengan struktur teks
tujuan^langkah-langkah. Yang dimaksud tujuan di sini adalah hasil akhir
yang akan dicapai. Adapun langkah-langkah adalah cara-cara yang
ditempuh agar tujuan itu tercapai.45 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
AkademikPada teks prosedur, langkah-langkah itu merupakan urutan yang
biasanya tidak dapat diubah urutannya. Langkah awal menjadi penentu
langkah-langkah berikutnya.
(3) Berapa langkah yang terdapat daam teks prosedur itu? Hitunglah dengan memperhatikan penanda urutan langkah yang harus ditempuh.
(4)
Apa akibatnya seandainya salah satu atau semua langkah tidak ditempuh?
Untuk menjawab itu, perhatikan tujuan teks itu. Langkah-langkah dibuat
agar orang yang mendapat surat bukti pelanggaran berlalu lintas mengerti
bahwa apabila langkah-langkah itu tidak ditempuh, ia tidak dapat
mencapai tujuan, yang berarti bahwa ia akan dirugikan dan akan mendapat
hukuman yang tidak sesuai dengan peraturan.
Sebaliknya, apabila langkah-langkah itu ditempuh, ia tidak akan
dirugikan dan akan mendapat hukuman sesuai dengan peraturan.
(5)
Perhatikan dengan cermat struktur teks prosedur sekali lagi! Sadarkah
kalian bahwa struktur teks itu sangat sederhana? Terlihat bahwa pada
struktur teks itu hanya terdapat dua tahap, yaitu tujuan^langkah-langkah
untuk mencapai tujuan.
(6) Tahukah kalian mengapa teks prosedur itu terkesan kompleks, lalu disebut prosedur kompleks?
Kalian dapat menjelaskan hal itu dengan melihat keterangan yang terdapat pada setiap langkah.
Ternyata
keterangan itulah yang menjadikan teks prosedur tersebut kompleks.
Keterangan seperti itu memang diperlukan agar tindakan yang dilakukan
pada setiap langkah dapat dipahami dengan mudah.
Mungkinkah
kalian mengatakan bahwa apabila langkah-langkah itu dapat diubah
urutannya, teks itu tidak tergolong ke dalam teks prosedur?
Pertanyaan
ini juga dapat dikaitkan dengan kompleks atau tidaknya sebuah prosedur.
Ada prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah,
misalnya cara mengoperasikan setrika listrik. Prosedur itu hanya terdiri
atas dua langkah. Pertama, kalian menyambungkan aliran listrik dengan
menancapkan jack pada stopkontak dan kedua kalian memutar tombol
setrika ke posisi on. Betulkah bahwa untuk mengoperasikan setrika
listrik tadi, langkah kedua tidak dapat dilakukan sebelum langkah
pertama ditempuh? Jelas bahwa langkah awal merupakan syarat bagi langkah
berikutnya. Oleh karena itu, dua langkah itu tidak dapat diubah
urutannya.
Sering
sebuah prosedur terdiri atas banyak langkah dan langkah-langkah itu
berjenjang dengan sublangkah pada setiap langkahnya. Jika demikian
halnya (seperti yang kalian dapati pada prosedur tentang tilang di
atas), prosedur seperti itu disebut prosedur kompleks, sedangkan cara
mengoperasikan setrika tadi disebut prosedur sederhana.
Pada
sublangkah dalam prosedur kompleks, sering dijumpai syarat-syarat atau
pilihan-pilihan. Terkait dengan syarat-syarat seperti disebutkan di
atas, apabila sebuah syarat itu tidak terpenuhi, langkah-langkah
berikutnya tidak dapat dilaksanakan. Itu berarti bahwa tujuan yang akan
dicapai itu gagal. Terkait dengan pilihan, apabila Pilihan A diambil,
langkah yang ditempuh berikutnya berbeda dengan langkah apabila Pilihan B
diambil. Umumnya, apabila terjadi salah pilih, prosedur itu tidak dapat
diulangi.
Syarat-syarat
dan pilihan-pilihan pada teks prosedur diungkapkan dengan konjungsi
yang sama, yaitu jika, apabila, atau seandainya. Keadaan ini merupakan
faktor lain yang menyebabkan kekompleksitasan prosedur itu. Sekarang,
temukanlah kalimat-kalimat yang mengandung jika, apabila, atau
seandainya pada teks prosedur di atas.
Jika, apabila, atau seandainya yang menunjukkan syarat-syarat:
(a)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(b)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(c)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(d)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(e)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
|
Jika, apabila, atau seandainya yang menunjukkan pilihan-pilihan:
(a)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(b)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(c)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(d)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
|
(7)
Setelah kalian memahami struktur teks prosedur kompleks, sekarang coba
perhatikan ciri-ciri kebahasaan yang digunakan pada teks “Apa yang Harus
Anda Lakukan Jika Terkena Tilang?” Ciri kebahasaan apa saja yang ada
dalam teks prosedur kompleks?
Ciri-ciri yang paling menonjol adalah penggunaan
(a) partisipan manusia secara umum;
(b) verba material dan verba tingkah laku; dan
(c) konjungsi temporal.
Contoh berikut diambil dari teks prosedur tersebut. Kalian diminta untuk menambahkan yang lain.
(a)
Partisipan manusia secara umum, seperti pengendara dan Anda pada
kalimat Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur
penilangan dan Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika
ditilang.
Contoh partisipan yang lain terdapat pada kalimat:
(i)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(ii)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(iii)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(iv)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
|
(b)
Verba material adalah verba yang mengacu pada tindakan fisik, seperti
melakukan dan menilang pada kalimat Jika pengendara melakukan
pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya.
Contoh verba material yang lain terdapat pada kalimat:
(i) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ..
(ii)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(iii)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ..
(iv)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
|
Verba tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan
dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak), seperti
menerima dan menolak pada kalimat Setiap pengemudi mempunyai dua
alternative terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu
menerima atau menolak tuduhan tersebut.
Contoh verba tingkah laku lain terdapat pada kalimat:
(i)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(ii)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(iii)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(iv)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
|
(c)
Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu pada urutan waktu dan
sekaligus menjadi sarana kohesi teks, seperti pertama, kedua, ketiga,
dan setelah, seperti pada kalimat: ... Ketiga, pastikan tuduhan
pelanggaran.
Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja.
Carilah contoh konjungsi temporal lain. Jika tidak ada, kalian boleh mengambil contoh dari luar teks.
(i)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(ii)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(iii)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
(iv)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ...
|
(8) Tahukah kalian bahwa partisipan manusia adalah semua manusia, bukan hanya Tono atau Budi?
Sapaan
pun dimaksudkan sebagai siapa saja yang ditargetkan oleh teks tersebut.
Akan tetapi, apabila teks prosedur itu disampaikan langsung secara
lisan kepada mitra bicara, seperti Anda atau kamu, yang dimaksud adalah
orang yang diajak bicara itu.51 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik
(9)
Partisipan dapat meliputi pronomina atau kata ganti yang digunakan
untuk penyebutan berikutnya, seperti -nya (kata ganti orang ketiga
tunggal) yang mengacu kepada pengendara seperti pada contoh berikut.
Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak yang berwajib menilangnya.
Pengacuan
seperti terlihat pada contoh itu juga merupakan alat kohesi yang baik.
Selain itu, pengacuan yang demikian itu juga dilakukan sebagai alat
untuk menghindari pengulangan kata yang sama terus-menerus.
Carilah
pengacuan yang lain yang terdapat di dalam teks tersebut. Kalian boleh
mencari pengacuan partisipan yang bukan manusia, seperti terlihat pada
diagram sebagai berikut. Dalam mengerjakan tugas tersebut, gunakanlah
diagram agar pengacuan yang dimaksud terlihat jelas.
Anda akan diberikan surat bukti pelanggaran berlalu lintas tilang
berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas
tilang itu.
(10)
Perhatikan bagan berikut ini secara saksama. Buatlah teks prosedur
kompleks berdasarkan bagan tersebut. Perlu kalian cermati bahwa pada
diagram itu terdapat dua pilihan, yaitu menerima tuduhan atau tidak
menerima tuduhan. (Dimodifikasi dari berbagai sumber)
Agar lebih mudah, kalian dianjurkan mengikuti format tulisan seperti terlihat berikut ini.
Pilihan yang Dilakukan apabila Mendapat Surat Bukti Pelanggaran Lalu Lintas
Terdapat
dua pilihan apabila Anda mendapat surat bukti pelanggaran berlalu
lintas. Pertama, Anda menerima tuduhan pelanggaran. Kedua, Anda menolak
tuduhan itu.
Apabila Anda memilih yang pertama, ikutilah langkah-langkah sebagai berikut.
Mula-mula, ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
.... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ...
Apabila Anda memilih yang kedua, ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ...
...
... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ...
|
Tugas 4 Memeriksa Bagian-Bagian Teks Prosedur
Kerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!
(1)
Periksalah lagi teks prosedur kompleks yang berjudul “Apa yang Harus
Anda Lakukan jika Terkena Tilang” tersebut. Petikan kalimat berikut
diambil dari teks tersebut. Perhatikan bagian yang dicetak tebal pada
kalimat Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke
bank.
Membayar denda di bank adalah salah satu syarat. Ternyata kegiatan
membayar denda di bank itu merupakan prosedur tersendiri lagi. Jadi,
apabila prosedur ini digabungkan dengan prosedur tentang surat bukti
pelanggaran berlalu lintas di atas, kalian akan mendapati teks prosedur
dalam prosedur.
(2)
Sekarang, kalian diajak untuk menyelami cara-cara membayar denda
melalui ATM (anjungan tunai mandiri). Untuk itu, bacalah teks prosedur
kompleks berikut ini!
CARA MENGGUNAKAN KARTU ATM
1
Kartu ATM adalah salah satu fasilitas penting bagi nasabah sebuah
bank. Dengan kartu ATM, seorang nasabah bisa dengan mudah melakukan
transaksi penting.
Transaksi penting melalui ATM itu, antara lain, adalah
(1) transfer uang antarbank, baik bank yang sama maupun yang berbeda;
(2) penarikan uang tunai;
(3) pembayaran tagihan, misalnya listrik atau telepon;
(4) pengecekan saldo tabungan;
(5) belanja atau pembayaran di kasir di tempat-tempat tertentu, misalnya swalayan;
(6) pengisian pulsa telepon seluler;
(7) pembayaran tiket pesawat.
2 Perhatikan panduan ini baik-baik agar tujuan menggunakan ATM tercapai.
3 Setelah
memasuki ruang mesin ATM, masukkan kartu ATM (lihat jangan sampai
terbalik, bagian sisi kiri yang harus dimasukkan terlebih dahulu). Pada
kartu ATM tertentu biasanya ada tanda panah. Tanda panah itulah sisi
yang harus dimasukkan terlebih dahulu. Setelah memasukkan kartu ATM,
tunggu sampai layar meminta pilih bahasa. Jika ingin menggunakan bahasa
Indonesia, pilihlah bahasa Indonesia. Kemudian, Anda masukkan nomor PIN
(personal identification number) rahasia Anda setelah di layar tertera
masukkan nomor PIN Anda. Pastikan jangan sampai ada yang mengintip,
sebaiknya rapatkan tubuh Anda ke mesin ATM. Setelah memasukkan nomor PIN
dengan benar, pilihlah transaksi yang diinginkan dengan menekan tombol
yang ada di sisi layar lurus dengan menu transaksi yang ingin dipilih,
misalnya penarikan tunai atau transaksi lainnya untuk melihat layanan
transaksi yang lain. Ikuti perintah selanjutnya sesuai dengan yang
tertera di layar. Masukkan jumlah uang yang akan ditarik (kelipatan
Rp50.000,00 atau Rp100.000,00) jika Anda ingin menarik uang.
4 Anda
tidak bisa menarik uang dari ATM dengan jumlah, seperti Rp22.750.
Berbeda dengan saat Anda mentransfer uang, jumlah berapa saja
dimungkinkan. Ambillah uang yang keluar dari lubang uang yang ada di
bagian bawah. Jika tidak diambil, mesin ATM akan menunggu perintah Anda
selanjutnya. Adakalanya di ATM bank yang berbeda pada transaksi
penarikan uang justru Anda diminta mengambil kartu ATM terlebih dahulu.
Perhatikan saja perintah yang ada di layar.
5 Jika
transaksi selesai, jawablah pertanyaan bahwa Anda selesai bertransaksi
sesuai dengan menu yang tertera di layar. Tunggu sampai keluar kertas
bukti transaksi dan ambil. Pada transaksi penarikan uang adakalanya
mesin ATM tidak mengeluarkan tanda bukti. Perhatikan saja keterangan
yang tertera di layar. Setelah itu, kartu akan keluar dengan
sendirinya. Ambil kartu Anda dan transaksi berhasil. (Diadaptasi dari
situs www.bni.co.id)
(3)
Mengapa sebelum prosedur yang sesungguhnya diberikan, disampaikan
terlebih dahulu informasi tentang manfaat ATM? Ditujukan kepada siapakah
teks ini?
(4)
Identifikasilah struktur teksnya dengan menggunakan format berikut ini.
Gunakan konjungsi, seperti setelah dan kemudian sebagai pedoman!
Tujuan... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
|
Langkah-Langkah:
|
(1)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(2)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(3)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(4)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .....
|
(5)
Apakah teks prosedur itu tergolong ke dalam teks prosedur kompleks? Apa
alasannya? Kalian bisa menelusurinya dari penggunaan konjungsi jika
untuk mengidentifikasi syarat-syarat yang diminta dan konjungsi setelah
atau kemudian untuk menentukan banyak sedikitnya langkah.
(6) Sederhanakanlah prosedur itu dengan hanya membatasi transaksi untuk menarik uang di ATM. Ikuti formulasi berikut ini!
Menarik uang dari mesin ATM sangat lahmudah.
Pertama, masukkan kartu ATM Anda dilubang yang tersedia.
Kedua,.................................................................................
Ketiga,..................................................................................................................................
Keempat,..........................................................................................dan seterusnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar