Berikut contoh teks negosiasi yang menunjukkan negosiasi antara Amir, ketua kelas X-A, dengan Bu Sinta, wali kelas X-A, mengenai rencana iuran tur studi akhir tahun. Negosiasi terjadi saat jam istirahat di ruangan guru.
1). Amir : Selamat siang, Bu. Maaf mengganggu waktu istirahat Ibu.
2). Bu Sinta : Siang, Amir. Ada keperluan apa di jam istirahat seperti ini?
3). Amir : Ada yang perlu saya bicarakan dengan Ibu terkait rencana iuran untuk tur studi akhir tahun, Bu. Ibu ada waktu siang ini atau selepas pulang sekolah saja?
4). Bu Sinta : Oh, tidak apa-apa. Sekarang saja. Ada apa dengan iuran itu?
5). Amir : Begini, Bu. Setelah saya umumkan kepada teman-teman di kelas, kebanyakan dari mereka berkeberatan dengan iuran sebesar Rp300.000,00.
6). Bu Sinta : Mengapa? Itu sudah kesepakatan para wali kelas X dengan kepala sekolah. Iuran tersebut sudah cukup kecil karena pembiayaan dibantu oleh kas sekolah.
7). Amir : Iya, Bu. Namun, kami merasa keberatan karena banyak diantara orang tua kami yang tidak memiliki uang sebanyak itu, apalagi harus diserahkan awal bulan depan. Kalau harus mengumpulkan pun, kami tidak yakin akan terkumpul secepat itu.
8). Bu Sinta : Baiklah, Ibu akan bicarakan hal ini kepada kepala sekolah terlebih dahulu karena ini adalah kesepakatan bersama para wali kelas X dengan kepala sekolah. Ibu tidak bisa memutuskan. Apalagi, iuran dari siswa sebetulnya hanya cukup untuk membuat kaus dan makan kalian selama satu hari penuh, termasuk makanan ringan. Biaya operasionalnya ditanggung sekolah, seperti bus dan tiket masuk objek wisata.
9). Amir : Maaf, Bu, kami mengusulkan, bagaimana jika para siswa tidak perlu menggunakan kaus yang sama sehingga tidak perlu biaya pembuatan kaus. Setiap siswa juga dapat membawa makanan ringan sendiri. Dengan begitu, iuran yang perlu kami tanggung lebih kecil lagi, misalnya Rp100.000,00 atau Rp120.000,00.
10). Bu Sinta : Itu ide bagus, Amir. Tapi, Ibu perlu bicarakan hal tersebut kepada kepala sekolah terlebih dahulu. Ibu akan ajukan ide kamu. Semoga kepala sekolah berkenan sehingga para siswa tidak berkeberatan dengan iurannya.
11)). Amir : Baik, terima kasih banyak, Bu. Kalau begitu, saya permisi. Selamat siang, Bu.
Identifikasi Struktur Teks
Berdasarkan contoh tersebut dapat diuraikan bahwa struktur teks negosiasi tersebut antara lain:
1. Orientasi : Tuturan pertama dan ke-2, yaitu salam pembuka dan perbincangan awal
Yaitu:
1). Amir : Selamat siang, Bu. Maaf mengganggu waktu istirahat Ibu.
2). Bu Sinta : Siang, Amir. Ada keperluan apa di jam istirahat seperti ini?
2. Pengajuan : Tuturan ke-3, ke-5, dan ke-7 yaitu saat Amir mengajukan permasalahan yang akan dinegosiasikan, yaitu:
3). Amir : Ada yang perlu saya bicarakan dengan Ibu terkait rencana iuran untuk tur studi akhir tahun, Bu. Ibu ada waktu siang ini atau selepas pulang sekolah saja?
4). Bu Sinta : Oh, tidak apa-apa. Sekarang saja. Ada apa dengan iuran itu?
5). Amir : Begini, Bu. Setelah saya umumkan kepada teman-teman di kelas, kebanyakan dari mereka berkeberatan dengan iuran sebesar Rp300.000,00.
6). Bu Sinta : Mengapa? Itu sudah kesepakatan para wali kelas X dengan kepala sekolah. Iuran tersebut sudah cukup kecil karena pembiayaan dibantu oleh kas sekolah.
7). Amir : Iya, Bu. Namun, kami merasa keberatan karena banyak diantara orang tua kami yang tidak memiliki uang sebanyak itu, apalagi harus diserahkan awal bulan depan. Kalau harus mengumpulkan pun, kami tidak yakin akan terkumpul secepat itu.
3. Pemenuhan : Tuturan ke-8, yaitu saat Bu Sinta bersedia menindaklanjuti keberatan siswa kepada Kepala Sekolah, yaitu:
8). Bu Sinta : Baiklah, Ibu akan bicarakan hal ini kepada kepala sekolah terlebih dahulu karena ini adalah kesepakatan bersama para wali kelas X dengan kepala sekolah. Ibu tidak bisa memutuskan. Apalagi, iuran dari siswa sebetulnya hanya cukup untuk membuat kaus dan makan kalian selama satu hari penuh, termasuk makanan ringan. Biaya operasionalnya ditanggung sekolah, seperti bus dan tiket masuk objek wisata.
4. Penawaran : Tuturan ke-9, yaitu saat Amir mengusulkan tawarannya.
Yaitu:
9). Amir : Maaf, Bu, kami mengusulkan, bagaimana jika para siswa tidak perlu menggunakan kaus yang sama sehingga tidak perlu biaya pembuatan kaus. Setiap siswa juga dapat membawa makanan ringan sendiri. Dengan begitu, iuran yang perlu kami tanggung lebih kecil lagi, misalnya Rp100.000,00 atau Rp120.000,00.
5). Persetujuan : Tuturan ke-10, yaitu saat Bu Sinta menyetujui usul Amir namun harus membicarakan hal tersebut kepada kepala sekolah terlebih dahulu, yaitu:
10). Bu Sinta : Itu ide bagus, Amir. Tapi, Ibu perlu bicarakan hal tersebut kepada kepala sekolah terlebih dahulu. Ibu akan ajukan ide kamu. Semoga kepala sekolah berkenan sehingga para siswa tidak berkeberatan dengan iurannya.
6). Penutup : Tuturan ke-11, yaitu:
11. Amir : Baik, terima kasih banyak, Bu. Kalau begitu, saya permisi. Selamat siang, Bu.
Catatan
1. Teks negosiasi harus berupa dialog yang di dalamnya terdiri atas orientasi atau pembuka, isi, dan penutup. Isi dapat berupa pengajuan, pemenuhan, penawaran, pembelian, persetujuan, dan penolakan.
2. Kalimat yang digunakan dalam teks negosiasi diantaranya:
(1)Kalimat deklaratif, yaitu untuk menyatakan pendapat
(2)Kalimat interogatif, yaitu untuk menanyakan sesuatu
(3)Kalimat persuasif, yaitu untuk membujuk pihak tertentu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar